LIMA pembalap top MotoGP yang kariernya terpuruk usai gabung Ducati. Salah satunya ada Valentino Rossi.
Ducati tengah jadi tim terkuat di MotoGP dalam beberapa tahun terakhir. Juara dunia MotoGP selalu datang dari tim tersebut. Tak ayal, banyak pembalap berharap bisa dilirik Ducati untuk memperkuat salah satu tim di sana.
Tetapi, tak semua pembalap bisa sukses saat membela Ducati. Beberapa pembalap top bahkan harus mendapat nasib buruk setelah memperkuat tim itu. Siapa saja mereka?
Berikut 5 Pembalap Top MotoGP yang Kariernya Terpuruk Usai Gabung Ducati:
Salah satu pembalap top MotoGP yang kariernya terpuruk usai gabung Ducati adalah Valentino Rossi. Dia datang ke Ducati pada 2011 usai sukses besar di Yamaha karena berhasil merebut empat gelar juara dunia.
Ekspektasi besar pun dimiliki Ducati saat mendatangkan Rossi. Tetapi, semua harapan gagal terwujud. Rossi gagal bersinar di Ducati karena ketidakcocokan motor dengan gaya balapnya. Rossi pun hanya 2 musim di sana karena memutuskan kembali lagi ke Yamaha pada 2013.
Setelah itu, Rossi sulit untuk kembali menjadi juara dunia. Koleksi gelarnya di level tertinggi pun terhenti di angka 7. Rossi bahkan harus terpental ke tim satelit Yamaha, yakni Petronas, pada 2021 hingga akhirnya dia putuskan pensiun pada akhir musim itu.
Kemudian, ada Jorge Lorenzo. Eks rekan setim Rossi di Yamaha ini juga mencoba mencicipi motor Ducati usai sukses merebut 3 gelar juara dunia bersama Yamaha.
Lorenzo resmi pindah ke Ducati pada 2017. Tapi nasibnya sama seperti Rossi, dia gagal adaptasi dengan motor balap Ducati hingga babak belur di sana. Lorenzo pun hanya 2 musim di Ducati. Dia pindah ke Honda pada 2019.
Sayangnya, Jorge Lorenzo makin babak belur di Honda. Dia pun akhirnya pensiun pada akhir musim 2019.
Di urutan ketiga, ada Enea Bastianini. Dia sebenarnya berkarier apik kala membela tim satelit Ducati, yakni Gresini pada 2022. Dia bahkan bisa finis di posisi ketiga.
Alhasil, Bastianini dapat promosi ke tim pabrikan Ducati pada musim 2024. Sayangnya, dia terpuruk pada musim perdananya bela tim pabrikan Ducati karena hanya finis di posisi ke-15. Cedera jadi momok untuk Bastianini.
Musim keduanya di Ducati berjalan jauh lebih baik. Dia bahkan bisa finis di urutan keempat. Tetapi, hasil itu belum cukup untuk selamatkan kariernya. Posisinya digantikan Marc Marquez musim ini. Dia pun pindah ke KTM di MotoGP 2025.
Danilo Petrucci juga pernah merasakan membela tim pabrikan Ducati pada musim 2019 hingga 2020. Sejatinya, penampilan Petrucci di tim satelit tidak terlalu bagus karena hanya finis di urutan kedelapan pada 2018.
Meski begitu, Petrucci tetap dapat kepercayaan dari Ducati. Dia ditapuk menggantikan Jorge Lorenzo. Sayangnya, dua musim di sana, pembalap berjuluk Petrux itu gagal unjuk gigi karena terpuruk dnegan finis di posisi enam dan 12. Sempat pindah ke KTM hingga Suzuki, Petrucci akhirnya pindah ke WSBK.
Terakhir, Nicky Hayden. Dia berhasil merebut 1 gelar juara di MotoGP pada 2006 kala membela Honda. Kiprah manisnya membuat Ducati tergiur merekrutnya.
Pada 2009, Hayden akhirnya membela tim pabrikan Ducati. Dia tak sebentar di sana, bahkan hingga lima musim. Tetapi sayang, Hayden gagal bersinar. Posisi terbaik yang ditempatinya di akhir musim hanyalah mengisi urutan ketujuh pada 2010.
Hayden pun akhirnya pindah lagi ke Honda pada 2014, tetapi kariernya tak berjalan manis. Dia putuskan pensiun pada 2015.
(Djanti Virantika)