Rizki Juniansyah Raih 2 Emas dan Pecahkan Rekor Dunia di Kejuaraan IWF 2025, Menpora Erick Thohir Beri Apresiasi
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI), Erick Thohir, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian gemilang lifter Indonesia, Rizki Juniansyah, dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF 2025. Berlaga di Forde, Norwegia, Rizki berhasil meraih dua medali emas di kelas 79 kilogram putra, sekaligus mencatatkan rekor dunia baru pada ajang bergengsi tersebut.
1. Capaian Luar Biasa Rizki Juniansyah
Bertanding pada Selasa 7 Oktober 2025 dini hari WIB, Rizki Juniansyah menunjukkan performa memukau dengan menyabet emas pada kategori clean & jerk dan angkatan total. Pada kategori clean & jerk, Rizki sukses mengangkat beban seberat 204 kilogram.
Catatan angkatan ini tidak hanya memberikannya medali emas, tetapi juga sukses memecahkan rekor dunia di kelasnya. Untuk angkatan Snatch, Rizki berhasil mengangkat 157 kilogram, yang menempatkannya di posisi ketiga.
Lifter peraih emas Olimpiade Paris 2024 ini lantas mengumpulkan total angkatan 361 kilogram, menjadikannya peraih medali emas untuk kategori angkatan total. Capaian prestasi luar biasa ini mendapat sambutan gembira dan apresiasi tinggi dari Menpora Erick. Pria yang juga menjabat sebagai Ketum PSSI itu mengungkapkan kebanggaannya.
"Prestasi membanggakan Rizki Juniansyah ini kita sambut dengan gembira dan apresiasi setinggi-tingginya, karena berhasil mempersembahkan dua medali emas dari ajang bergengsi kejuaraan dunia angkat besi IWF 2025. Bahkan Rizki juga berhasil memecahkan rekor dunia," ujar Menpora Erick dalam keterangannya, Rabu (8/10/2025).
2. Apresiasi untuk Rahmat Erwin dan Eko Yuli
Selain Rizki, Menpora Erick juga memberikan apresiasi kepada dua lifter Tanah Air lainnya, Rahmat Erwin Abdullah dan Eko Yuli Irawan, yang turut mengukir hasil positif. Rahmat Erwin berhasil meraih medali perak pada nomor yang sama, kelas 79 kg.
Sementara itu, atlet angkat besi senior Indonesia, Eko Yuli Irawan, sukses meraih medali perunggu. Pada kategori snatch, Eko mencatat angkatan terbaik 137 kg setelah dua percobaan sebelumnya gagal.
