Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Marc Marquez Ungkap Lawan Terberatnya untuk Rebut Gelar Juara MotoGP 2025

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Rabu, 01 Oktober 2025 |00:01 WIB
Marc Marquez Ungkap Lawan Terberatnya untuk Rebut Gelar Juara MotoGP 2025
Pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez. (Foto: Instagram/ducaticorse)
A
A
A

JAKARTA – Pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez mengungkapkan lawan terberatnya untuk bisa meraih gelar juara dunia MotoGP 2025. Menurut Marquez, lawan tersulitnya itu adalah menghadapi diri sendiri.

Ya, Marc Marquez telah kembali. Lima tahun setelah cedera mengerikan di tahun 2020 dan menghadapi tahun-tahun penuh perjuangan dengan Honda, pembalap berusia 32 tahun ini sukses meraih gelar Juara Dunia MotoGP 2025 di seri Jepang. Kemenangan ini, yang merupakan gelar ketujuhnya di kelas utama, mengakhiri paceklik terpanjang dalam karier premiernya dan menjadi simbol ketahanan mental yang luar biasa.

Gelar ini direbut setelah keputusannya yang berani untuk meninggalkan Honda dan bergabung dengan Gresini Ducati pada tahun 2024. Namun, bagi Marquez, jalan menuju kejayaan tidaklah mudah, dan musuh terbesarnya bukanlah rival di lintasan, melainkan pergolakan dalam dirinya sendiri.

1. Perang Batin

Pada Minggu malam di Motegi, Marquez secara terbuka mengungkapkan perjuangan yang ia hadapi sejak insiden cedera lengan serius pada 2020. Ia mengakui tantangan terberat selama lima tahun terakhir adalah pertempuran mental.

"Saya merasakan perasaan yang sangat aneh. Saya menikmatinya, tentu saja, tetapi di saat yang sama, saya tidak menikmatinya. Saya merasa damai dengan diri saya sendiri,” ujar Marquez, dikutip dari Crash, Rabu (1/10/2025).

Marquez menjelaskan bahwa perjuangan batinnya adalah Marc melawan Marc. Ada dua suara dalam dirinya, satu Marc yang menyuruh berhenti, Marc yang lain menyuruh melanjutkan karier.

Marc Marquez menangis saat jadi juara dunia MotoGP 2025 (Foto: Ducati Corse)
Marc Marquez menangis saat jadi juara dunia MotoGP 2025 (Foto: Ducati Corse)

Keputusan untuk terus maju adalah hasil dari mengikuti instingnya, memberikan 100% dari dirinya, dan tidak pernah menyerah. Kata kuncinya, menurutnya, adalah terus mencoba.

"Kami berhasil, tapi sekarang nikmati saja momennya. Saya tidak ingin mengingat apa yang telah saya lalui. Saya hanya ingin menikmati momen ini,” tambahnya.

 

2. Tantangan Tersulit dalam Karier

Perayaan Marquez menampilkan pesan lebih dari sekadar angka, yang ia tegaskan sebagai lebih dari sekadar gelar. Kemenangan ini melampaui statistik dan rekor, mengingat perjalanan sulit yang harus ia lalui.

Marquez menggambarkan kejatuhannya dari puncak kejayaan layaknya sebuah palu godam.

Marc Marquez jadi juara dunia MotoGP 2025 (Foto: Ducati Corse)
Marc Marquez jadi juara dunia MotoGP 2025 (Foto: Ducati Corse)

"Ketika Anda berada di puncak gunung, meraih kejayaan dan memenangkan kejuaraan setiap akhir pekan, maka ketika Anda jatuh, dampaknya jauh lebih besar, dan Anda bahkan tidak terbaring di tanah—Anda masuk ke bawah tanah," sambung Marquez.

Menurut Marquez, keluar dari keterpurukan itu mustahil dilakukan sendirian. Kunci keberhasilannya adalah dukungan dari banyak orang di sekelilingnya yang membantunya bangkit. Bantuan tulus inilah yang menjadi dorongan terbesar bagi Marc Marquez untuk menyelesaikan tantangan terberat dalam hidupnya dan kembali menjadi yang terbaik di dunia.

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement