KISAH tak biasa Marc Marquez, raih sembilan kali juara dunia dan sukses samai rekor gelar Valentino Rossi di kelas premier menarik untuk diri. Pencapaian itu berhasil diraih Marquez usai menjadi juara dunia MotoGP 2025 di Jepang.
Ya, pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez, resmi mengukuhkan dirinya sebagai Raja MotoGP 2025 setelah berhasil finis di posisi kedua pada balapan utama MotoGP Jepang 2025 di Sirkuit Motegi, Minggu 28 September 2025. Gelar ini tidak hanya menandai comeback spektakuler, tetapi juga menjadi pencapaian historis: Marc Marquez kini menyamai total sembilan gelar juara dunia milik rival abadinya, Valentino Rossi.
Gelar yang diraih di Motegi ini adalah gelar MotoGP ketujuh bagi The Baby Alien, menjadikan total gelar juara dunianya di semua kelas mencapai sembilan (ditambah satu di kelas 125cc dan satu di Moto2).
Dengan koleksi tujuh gelar di kelas utama (MotoGP/500cc) dan sembilan gelar keseluruhan, Marquez kini resmi menyamai rekor yang dimiliki oleh Valentino Rossi, yang juga mengoleksi tujuh gelar di kelas utama dan sembilan gelar juara dunia secara total.
Kepastian gelar Marquez didapat setelah ia finis kedua, sementara satu-satunya rival terdekatnya, Alex Marquez (Gresini Ducati), hanya mampu finis di urutan keenam. Kemenangan balapan Jepang sendiri menjadi milik rekan setim Marquez, Francesco Bagnaia.
Dengan hasil ini, total poin Marc Marquez melonjak menjadi 541 poin, unggul telak 201 poin dari Alex. Mengingat hanya tersisa lima seri balapan di musim 2025, selisih poin yang tidak terkejar ini secara resmi menobatkan Marc Marquez sebagai juara dunia.
Hebatnya, Marquez diprediksi berpotensi segera melampaui rekor Rossi karena ia masih aktif berkompetisi, sementara Rossi sudah pensiun.
Pencapaian historis Marquez ini adalah puncak dari sebuah kisah perjuangan luar biasa. Perjalanan menuju gelar ketujuhnya di kelas premier ini penuh rintangan, terutama karena serangkaian cedera parah yang mengancam kariernya, termasuk masalah penglihatan ganda atau diplopia.
Karier gemilang Marquez pernah berada di ambang batas ketika ia dua kali menderita cedera mata serius yang hampir memaksanya pensiun dini. Kisah mengerikan itu bermula dari kecelakaan parah di Moto2 pada 2011 yang memicu diplopia pertamanya.
Setelah itu, kecelakaan di MotoGP Spanyol 2020 menyebabkan patah tulang humerus di lengan kanan, yang memerlukan empat kali operasi hingga pemulihan penuh di tahun 2023. Di tengah masa pemulihan tulang yang panjang, masalah matanya kambuh dua kali: pertama pada November 2021 menjelang MotoGP Algarve, dan kembali kambuh setelah kecelakaan parah di sesi pemanasan MotoGP Mandalika 2022.
Namun, semangat pantang menyerah The Baby Alien selalu membawanya kembali lebih kuat, mencapai klimaks manis di musim 2025 dengan gelar juara dunia.
(Rivan Nasri Rachman)