Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertandingkan Nomor Baru, Limbang Tacik Ta’a 2025 Diikuti Sederet Atlet Dunia!

Ramdani Bur , Jurnalis-Selasa, 23 September 2025 |13:55 WIB
Pertandingkan Nomor Baru, Limbang Tacik Ta’a 2025 Diikuti Sederet Atlet Dunia!
Penampakan rute lomba 10000 meter Limbang Tacik Ta'a 2025. (Foto: Limbang Tacik Ta')
A
A
A

LIMBANG Tacik Ta’a (@limbangtacik) kembali menyapa pencinta olahraga renang di tahun 2025 dengan semangat yang membara. Festival renang perairan terbuka yang digelar di surga tropis Labuan Bajo ini sukses memadukan adrenalin kompetisi dan pesona alam dalam edisi keduanya, menegaskan ajang olahraga dapat sekaligus menjadi selebrasi keindahan destinasi pariwisata Indonesia. 

Berlokasi di Ta’aktana, a Luxury Collection Resort & Spa milik PT Fortuna Paradiso Optima (FPO), acara ini menarik perhatian perenang dari berbagai penjuru dunia, termasuk Inggris, Belanda, Rusia, Jepang, dan Australia. Mereka datang bukan hanya untuk berlomba, tetapi juga untuk menikmati rute renang yang indah sekaligus menantang, membentang dari pantai Wae Rana hingga Pulau Bidadari. 

Renaldus Iwan Sumarta, inisiator Limbang Tacik Ta’a tak menyembunyikan rasa bangganya atas keberhasilan penyelenggaraan edisi kedua Limbang Tacik Ta’a tahun ini. 

“Kami sangat bersyukur atas dukungan dari berbagai pihak serta antusiasme luar biasa dari para peserta. Bagi kami, Limbang Tacik Ta’a bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah gerakan untuk merayakan laut sebagai ruang kehidupan, tempat kita kembali terhubung dengan alam dan menemukan kedamaian di Labuan Bajo,” ujar Renaldus Iwan Sumarta.

1. Pertandingkan Nomor Baru

Elisei Stepanov dan Mohammad Akbar Putra Taufik bersaing sengit di posisi 1 dan 2 lomba 10000 meter. (Foto: Limbang Tacik Ta'a 2025)
Elisei Stepanov dan Mohammad Akbar Putra Taufik bersaing sengit di posisi 1 dan 2 lomba 10000 meter. (Foto: Limbang Tacik Ta'a 2025)

Tahun ini, Limbang Tacik Ta’a menghadirkan tantangan baru: kategori 10.000 meter. Di nomor utama ini, Elisei Stepanov dari Rusia mencetak rekor waktu 02:17:21, unggul tipis dari dua atlet muda berbakat, Mohammad Akbar Putra Taufik dan Semenov Denis. Sementara di kategori wanita, Adinda Larasati Dewi Kirana, peraih medali terbanyak di PON Papua 2021, membuktikan kelasnya dengan catatan impresif 02:35:34. 

Kategori 5.000 meter menjadi ajang duel sengit antar-pencinta renang perairan terbuka. Alexander Taraskin dan Bianca Marcon masing-masing mendominasi kelompok usia 30–39 pria dan wanita. Di sisi lain, Colin Wilbhy mencuri perhatian sebagai satu-satunya peserta kategori 60+, menyelesaikan lomba dengan waktu luar biasa: 01:58:41. 

Di kategori 2.000 meter, para atlet muda tampil memukau. Satria Chandra dan Fiorenza Elysia Ngera keluar sebagai juara junior usia 14-19 tahun, mencatatkan waktu tercepat di antara seluruh peserta kategori inimenegaskan bahwa masa depan renang Indonesia cerah, penuh potensi, dan siap bersinar di panggung dunia. 

 

2. Kesan Positif

Pemenang nomor 10.000 meter, Elisei, menyampaikan kesan positif terhadap penyelenggaraan Limbang Tacik Ta’a tahun ini. “Acara ini terselenggara dengan sangat baik. Saya berharap dapat terus diadakan setiap tahun. Tahun depan, saya pasti akan hadir kembali dan turut mempromosikannya ke teman-teman serta tim saya—terutama para pecinta triathlon dan renang air terbuka,” ungkapnya. 

Acara ditutup dengan kejutan Sunset Sprint Race yang tahun ini berlangsung di area Jetty Ta’aktana, disusul oleh penampilan tradisional Tari Caci dan prosesi winner ceremony yang digelar di Amphitheater Ta’aktana di pesisir pantai Wae Rana. 

Peserta dan panitia Limbang Tacik Ta’a berfoto bersama Peter-Paul Kleiss, General Manager Ta’aktana Labuan Bajo. (Foto: Limbang Tacik Ta'a)
Peserta dan panitia Limbang Tacik Ta’a berfoto bersama Peter-Paul Kleiss, General Manager Ta’aktana Labuan Bajo. (Foto: Limbang Tacik Ta'a)

Race Director Omar Suryaatmadja menyampaikan bahwa penyelenggaraan event ini dapat terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak—termasuk Ta’aktana, Labuan Bajo sebagai sponsor utama—serta pengamanan ketat dari Lanal, KSOP, KKP, Basarnas, dan Polairud. 

Berkat kolaborasi yang solid, seluruh peserta berhasil menyelesaikan lomba dengan aman, dan keseluruhan acara berlangsung lancar.  Omar juga menambahkan bahwa Limbang Tacik Ta’a akan terus dikembangkan sebagai ajang tahunan yang mengangkat laut Labuan Bajo sebagai destinasi sports tourism unggulan. 

“Kami ingin menjadikan laut sebagai panggung prestasi dan pengalaman tak terlupakan. Laut, budaya, dan semangat kompetisi berpadu dalam satu narasi: Dilaokku Kallumangku – My Ocean, My Life,” tutupnya. 

(Ramdani Bur)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement