Tuduh Marc Marquez Sengaja Kalah di Catalunya, sang Adik Siap Buktikan Diri di MotoGP San Marino 2025
MISANO – Pembalap Tim Gresini Racing, Alex Marquez, menilai kakaknya, Marc Marquez sengaja mengalah di MotoGP Catalunya 2025 sehingga dirinya bisa menang. Meski mengatakan hal itu dengan nada bercanda, Alex justru semakin bertekad untuk membuktikan diri di MotoGP San Marino 2025 dengan memenangkan seri tersebut.
1. Candaan Alex Marquez soal Kemenangan
Seperti yang diketahui, MotoGP 2025 akan berlanjut di Sirkuit Misano, Italia, pada 12-14 September 2025 mendatang. Jelang seri ke-16 itu, Alex Marquez bertekad mengulang performa apiknya di Catalunya, di mana ia berhasil meraih kemenangan.
Kendati demikian, Alex merasa kemenanganya itu seperti diberikan oleh kakak kandungnya tersebut. Pernyataan tersebut tentu hanya sekadar candaan belaka karena saat balapan, nyatanya Alex dan Marquez berusaha saling mengalahkan.
"Marc biarkan saya menang, itu sudah sangat jelas," ujar Alex Marquez sambil tertawa, seperti dilansir dari Motosan, Sabtu (13/9/2025).
Pembalap asal Spanyol ini mengakui performa Marc Marquez sangat luar biasa sepanjang tahun ini. Namun, ia percaya bahwa dalam balapan, segala kemungkinan bisa terjadi.
Alex memuji keunggulan Marquez, yang menurutnya selalu punya peluang untuk menang bahkan saat mengalami kesulitan.
"Marc begitu superior tahun ini sehingga ketika dia kesulitan, dia sangat dekat; dia selalu punya peluang untuk menang. Di sisi lain, ketika dia tampil baik, kami tidak perlu melakukan apapun (karena dia bakal jadi pemenang)," sambung Alex.
"Maksud saya, itulah perbedaan besarnya dengan yang lain. Dan itu sesuatu yang membuat saya iri," tambahnya.
2. Target Alex Marquez di Misano
Alex Marquez menegaskan fokus utamanya saat ini adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk balapan di MotoGP San Marino 2025. Ia meyakini akan kembali bersaing ketat dengan Marc Marquez di barisan depan.
"Saya ingin mendekati atau bahkan menang di trek yang buruk bagi saya, finis kedua, dan tertinggal 1,2 detik di belakangnya dan bersaing dengannya sampai akhir," ucap Alex.
"Jadi, ada sesuatu tentang superioritas yang dimilikinya yang mendorongnya untuk melakukan hal-hal itu," tutup rider asal Spanyol tersebut.
(Rivan Nasri Rachman)
