Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Pebulu Tangkis yang Kesulitan Bersaing di Indonesia hingga Putuskan Pindah Negara, Nomor 1 Main di BWF World Championships 2025

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Selasa, 26 Agustus 2025 |22:01 WIB
5 Pebulu Tangkis yang Kesulitan Bersaing di Indonesia hingga Putuskan Pindah Negara, Nomor 1 Main di BWF World Championships 2025
Setyana Mapasa bersama partner-nya, Angela Yu. (Foto: Instagram/setyanam)
A
A
A

ADA  5 pebulu tangkis yang kesulitan bersaing di Indonesia hingga putuskan pindah negara yang menarik untuk dibahas. Persaingan ketat di dunia bulu tangkis Indonesia mendorong beberapa atlet muda untuk mencari kesempatan di negara lain.

Keputusan ini sering kali menjadi jalan pintas untuk mendapatkan karier yang lebih menjanjikan dan kesempatan bermain di turnamen internasional, termasuk ajang bergengsi seperti Olimpiade. Lantas siapa saja mereka?

5 Pebulu Tangkis yang Kesulitan Bersaing di Indonesia hingga Putuskan Pindah Negara:

1. Ade Resky Dwicahyo (Azerbaijan)

Ade Resky
Ade Resky

Lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 13 Mei 1998, Ade Resky Dwicahyo kini membela Azerbaijan. Ia mengambil keputusan pindah kewarganegaraan pada 2018 setelah gagal menembus tim senior Indonesia meskipun pernah tampil di Kejuaraan Dunia Junior dan Kejuaraan Asia Junior.

Keputusan ini terbukti menjadi langkah strategis. Ade sudah tampil dua kali di Olimpiade, yakni Olimpiade Paris 2024 dan Olimpiade Tokyo 2020. Penampilan ini adalah bukti bahwa kerja kerasnya di luar negeri membuahkan hasil.

Menariknya, Ade akan melawan Jonatan Christie di 32 besar BWF World Championships 2025. Pertemuan itu akan terjadi pada Rabu 27 Agustus 2025.

2. Keisha Fatimah Azzahra (Azerbaijan)

Keisha Fatimah Azzahra (Foto: Okezone/Bagas Abdiel)
Keisha Fatimah Azzahra (Foto: Okezone/Bagas Abdiel)

Sama seperti Ade, Keisha Fatimah Azzahra juga memilih Azerbaijan sebagai pelabuhan karier barunya. Gadis kelahiran Pekanbaru, 12 Agustus 2003, ini pernah menunjukkan potensi besar dengan meraih posisi runner-up di Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI 2022. Sayangnya, PBSI hanya mengambil juara pertama.

Tanpa ragu, Keisha menerima tawaran Azerbaijan demi mengejar mimpinya tampil di panggung dunia. Sejak bergabung, ia telah menorehkan beberapa hasil apik, termasuk mengalahkan wakil Indonesia, Ruzana, di Indonesia Masters 2025.

Saat ini, Keisha tengah berjuang juga di BWF World Championships 2025. Ia akan melawan J. Viana Verra dari Brasil pada babak 64 besar.

3. Danny Bawa Chrisnanta (Singapura)

Danny Bawa Chrisnanta @DannyChrisnanta
Danny Bawa Chrisnanta @DannyChrisnanta

Mantan pemain ganda putra dan ganda campuran Indonesia ini memutuskan untuk membela Singapura. Di awal kariernya bersama bendera baru, Danny sempat menunjukkan performa menjanjikan dengan meraih medali perunggu di Asian Games.

Namun, seiring waktu, performanya cenderung menurun. Cedera dan ketatnya persaingan membuatnya kesulitan kembali ke puncak performa, bahkan setelah berganti-ganti pasangan.

 

4. Setyana Mapasa (Australia)

Setyana Mapasa/Angela Yu. ig/setyanam
Setyana Mapasa/Angela Yu. ig/setyanam

Senasib dengan Danny, Setyana Mapasa juga memilih untuk mencari tantangan baru di luar negeri, tepatnya di Australia. Sebagai pemain ganda putri dan ganda campuran yang berbakat, Setyana berhasil meraih beberapa gelar di level turnamen yang lebih rendah. Namun, mimpinya untuk bersaing secara reguler di turnamen besar seperti BWF World Tour atau Olimpiade menemui jalan terjal.

5. Taufiq Hidayat Akbar (Italia)

Taufiq Hidayat Akbar
Taufiq Hidayat Akbar

Meskipun namanya mirip dengan legenda bulu tangkis Indonesia, Taufiq Hidayat Akbar (juga mencoba peruntungannya di Italia. Namun, kariernya di sana tidak terlalu menonjol.

Dikabarkan, Taufiq sudah kembali ke Indonesia sejak 2020 dan masih berstatus sebagai WNI. Ia hanya mencoba peruntungan di luar negeri selama beberapa tahun sebelum kembali ke Tanah Air.

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement