Enea Bastianini Bersyukur Lolos dari Maut di MotoGP Hungaria 2025
BALATONFOKAJAR – Enea Bastianini bersyukur lolos dari maut usai MotoGP Hungaria 2025. Pasalnya, pembalap tim Red Bull KTM Tech3 itu dua kali mengalami kecelakaan fatal di Sirkuit Balaton Park, Balatonfokajar, akhir pekan lalu.
Faktor keselamatan menjadi sorotan utama sepanjang seri ke-14 MotoGP 2025 itu. Pasalnya, Sirkuit Balaton Park sangat sempit dan jarak run off area antara trek dengan pembatas sangat minim.
1. Dua Kecelakaan Fatal
Kekhawatiran itu langsung terbukti saat start Sprint Race pada Sabtu 23 Agustus 2025 malam WIB. Fabio Quartararo yang telat mengerem, langsung menabrak Bastianini hingga motornya rusak, di tikungan 1.
La Bestia bisa melanjutkan balapan tetapi kemudian gagal finis usai menghantam Johann Zarco. Pria asal Italia itu dihukum dua kali long lap penalty pada balapan utama Minggu 24 Agustus 2025 malam WIB.
Nahas, Bastianini lagi-lagi kecelakaan saat lomba. Parahnya lagi, kali ini eks rider Ducati itu nyaris meregang nyawa gara-gara meluncur di trek usai terjatuh di tikungan.
Bastianini, yang terjatuh dari motor, tidak bisa berbuat apa-apa. Ia sempat menengok ke belakang dengan harapan tidak ada pembalap yang menabraknya saat berada di tengah lintasan!
2. Bersyukur
Untungnya, para pembalap bisa menghindari tabrakan, terutama Luca Marini yang langsung melipir. Bastianini pun bersyukur lolos dari maut dalam insiden mengerikan tersebut.
“Setelah kecelakaan pada Sprint Race dan balapan utama, mudah untuk merasa tidak beruntung. Sayangnya, kami terjatuh di lap pertama dan saya melakukan segalanya agar terhindar (dari pembalap lain),” papar Bastianini, dikutip dari Crash, Selasa (26/8/2025).
“Pada akhirnya, saya harus mengakui beruntung karena saya sempat ada di tengah lintasan di saat pembalap lain mulai melewati tikungan itu, dan saya tidak tersentuh. Tentu saja, di lain waktu situasinya bisa berbeda,” imbuh pria berusia 27 tahun tersebut.
Insiden tersebut membuktikan Sirkuit Balaton Park masih memiliki banyak pekerjaan. Bastianini cukup beruntung terhindar dari kecelakaan fatal yang bisa saja merenggut nyawanya.
(Wikanto Arungbudoyo)
