KISAH legenda Denmark, Mathias Boe, menarik diulas. Sebab, dia mengakui Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sebagai pebulu tangkis terbaik sepanjang masa.
Ahsan/Hendra memang jadi pasangan ganda putra legendaris di Indonesia. Sebab, kiprah fantastis diukirnya saat masih aktif bermain.
Duet Ahsan/Hendra sukses merebut banyak gelar juara bergengsi. Catatan manis itu diukir sejak mereka dipasangkan pada 2013.
Pada 2013, Ahsan/Hendra bahkan memastikan gelar juara dunia pertamanya. Tak hanya sekali, Ahsan/Hendra juara dunia bersama tiga kali, yakni pada 2015 dan 2019 juga.
Prestasi terfantastis diukir pada 2019. Kala itu, Ahsan/Hendra juara All England, New Zealand Open, juara dunia, dan ditutup dengan kampiun BWF World Tour Finals. Pada tahun itu, mereka juara lolos final Indonesia Open dan Japan Open tetapi gagal juara.
Duet Ahsan/Hendra juga bantu Indonesia jaura Piala Thomas pada 2020. Tetapi, mereka kini sudah putuskan pensiun. Ahsan/Hendra resmi gantung raket pada Januari 2025 usai mentas di Indonesia Masters.
Legenda bulu tangkis Denmark, Mathias Boe, pun akui ketangguhan Ahsan/Hendra. Bagi Boe, The Daddies -julukan Ahsan/Hendra- jadi salah satu rival beratnya.
Saat masih aktif bermain, Boe padahal banyak menyulitkan para pasangan ganda putra dunia. Boe pun pernah menduduki ranking 1 BWF pada 2011 berkat penampilan luar biasanya. Tetapi, duelnya melawan Ahsan/Hendra kerap berlangsung sengit.
Meski memiliki prestasi tak kalah mentereng dari The Daddies, Boe tak ragu menyebut Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan sebagai pebulu tangkis terbaik sepanjang masa. Meski tanpa medali Olimpiade, Ahsan/Hendra dinilai tetap GOAT (Great of All Time).
“Hendra/Ahsan, senang sekali melihat teman-teman lamaku bermain di level tinggi yang gila ini, bagiku kalian adalah yang terbaik sepanjang masa,” kata Mathias Boe di unggahan akun instagram pribadinya.
(Djanti Virantika)