Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bukan Cuma Mental, Alex Barros Sebut Francesco Bagnaia Butuh Bantuan di Ducati

Cikal Bintang , Jurnalis-Kamis, 07 Agustus 2025 |15:03 WIB
Bukan Cuma Mental, Alex Barros Sebut Francesco Bagnaia Butuh Bantuan di Ducati
Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. (Foto: Instagram/ducaticorse)
A
A
A

MANTAN pembalap MotoGP, Alex Barros, menilai Francesco Bagnaia sedang mengalami masalah besar di Ducati. Barros menyebut tekanan yang dirasakan Bagnaia bukan hanya bersifat psikologis, melainkan juga terkait dengan dukungan dan motor yang ia gunakan.

Hingga pertengahan musim MotoGP 2025, performa Francesco Bagnaia memang jauh dari kata memuaskan. Pembalap asal Italia itu baru meraih satu kemenangan dan kini berada di peringkat ketiga klasemen. Masalah utamanya adalah ia tertinggal jauh dari rekan setimnya, Marc Marquez.

1. Ada Masalah Besar di Diri Bagnaia

Dengan motor yang sama, The Baby Alien—julukan Marc Marquez—tampil luar biasa dengan delapan kemenangan dan memuncaki klasemen sementara. Berdasarkan itu semua, Barros melihat ada masalah besar yang melanda Bagnaia.

"Bagnaia adalah pembalap hebat, salah satu yang terbaik di pasaran. Dia bukan favorit saya, tetapi dia pembalap papan atas, selevel dengan Jorge Martin," tutur Barros, dilansir dari Tuttomotoriweb, Kamis (7/8/2025).

"Mereka pembalap yang sebanding, dan seseorang seperti dia membutuhkan bantuan,” tambahnya.

Francesco Bagnaia. (Foto: Instagram/ducaticorse)
Francesco Bagnaia. (Foto: Instagram/ducaticorse)

Barros menambahkan, jika tidak ada perubahan, performa Bagnaia akan terus menurun. Karena itulah Bagnaia perlu dibantu bangkit dari keterpurukan.

"Jika Anda membiarkannya di sana sendirian, dia akan terus seperti ini sepanjang musim. Jika motornya tidak membaik tahun depan dan dia tetap sama, hasilnya akan sama saja," sambung Barros.

 

Mantan pembalap asal Brasil itu bahkan memprediksi Bagnaia akan hengkang jika situasinya tidak membaik, terutama jika Marc Marquez terus bersinar.

"Bagnaia akan terus menurun dan kemudian ingin pergi, karena dia merasa tidak punya apa-apa lagi untuk dilakukan di sana. Anda bisa merasakan dia terisolasi, dia sedih, dan sementara semua orang senang untuk para pemenang, dia ditinggalkan," kata Barros.

Francesco Bagnaia. (Foto: Instagram/ducaticorse)
Francesco Bagnaia. (Foto: Instagram/ducaticorse)

2. Pujian untuk Marquez

Di sisi lain, Barros memuji Marquez yang dinilai mampu memaksimalkan potensi motornya. Menurut Barros, situasi ini mirip dengan apa yang pernah dilakukan Valentino Rossi di masa lalu.

"Marc tahu bagaimana memanfaatkan situasi tertentu, meskipun dia tidak melakukannya dengan sengaja. Itu bagian dari tekanan, Valentino Rossi juga tahu bagaimana menavigasi situasi seperti ini," tandasnya.

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement