2. Tak Sendirian
Selama pertandingan-pertandingan tersebut, Fajar tidak berjuang sendirian. Ia selalu didampingi oleh dua pelatihnya yang berpengalaman, Agung Susilo dan Andreas Adityawarman. Keduanya secara konsisten memberikan motivasi, arahan strategi, dan masukan teknis yang krusial di setiap jeda pertandingan, memastikan Fajar tetap fokus dan tidak menyerah.
"Target tadinya hanya di babak semifinal tapi tidak menyangka juga bisa tembus ke final dan jadi juara. Sebab saya datang kejuaraan ini tanpa persiapan, soal baru sembuh dari sakit. Alhamdulillah dan bersyukur ini dapat gelar juga. Sebab waktu di Djarum Sirnas Sulawesi Selatan Open 2018 dan Djarum Sirnas Riau Open 2018 lalu hanya puas di jadi runner up." tuturnya Fajar.
Gelar juara di Sirnas Surabaya 2018 bagi Mochamad Fajar bukan hanya soal piala atau nama di podium, tapi juga pengakuan atas kerja keras dan kemampuannya bertarung di antara yang terbaik. Di tengah ratusan peserta dari klub-klub top dan laga-laga yang ketat sejak awal, Fajar berdiri paling atas sebuah pencapaian yang akan selalu dikenang sebagai titik tolak perjalanan kariernya menuju panggung nasional dan internasional.
Kemenangan di Sirnas Surabaya 2018 menjadi titik balik penting dalam karier Fajar. Tak lama setelah turnamen, pelatih dan manajemen PB Djarum mulai menyusun langkah strategis untuk mengembangkan karier internasionalnya. Fajar diproyeksikan untuk mewakili klub dan Indonesia di beberapa kejuaraan junior internasional, termasuk Jerman Junior dan Dutch Junior dua turnamen penting dalam kalender bulu tangkis dunia.
“Kami melihat ini sebagai momen yang tepat untuk memberi Fajar exposure ke panggung internasional. Turnamen seperti German Junior dan Dutch Junior akan sangat baik untuk mengasah kualitasnya, karena di sana dia akan bertemu atlet-atlet top dari Eropa dan Asia,” kata Imam Tohari, salah satu pembina PB Djarum.
Kesempatan tampil di luar negeri bukan hanya soal pengalaman bertanding, tapi juga bentuk kepercayaan bahwa Fajar mampu membawa nama Indonesia lebih jauh. Dari lapangan Sirnas di Surabaya, Fajar siap menapaki jalan panjang menuju panggung bulu tangkis dunia.
(Rivan Nasri Rachman)