“Dani punya kekurangan, yaitu tinggi badan dan kekuatannya. Saya berusaha membalap sepertinya, tetapi dengan kekuatan yang lebih dan sedikit lebih agresif,” papar Marquez.
“Saya berusaha menirunya tetapi itu lebih karena dia mengendarai motor (yang sama dengan) saya,” tukas pria berusia 32 tahun itu.

Ternyata, musim debutnya itu benar-benar berharga. Selain meniru Pedrosa, Marquez turut belajar banyak dari Jorge Lorenzo dan juga Valentino Rossi.
“Saya belajar mengelola balapan seperti Valentino, berusaha menyerang seperti Lorenzo. Namun, Anda tidak bisa meniru rival. Anda berusaha mendekati kekuatan-kekuatan mereka, tetapi dengan cara Anda sendiri,” tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)