Selisih poin mereka sangat tipis, menandai awal yang mendebarkan bagi ajang balap motor paling bergengsi di dunia. Tepatnya selisih poin mereka hanya dua poin saja.
Era keemasan Grand Prix di tahun 80-an juga menyajikan duel legendaris antara dua pembalap Amerika Serikat, Freddie Spencer dan Kenny Roberts. Pada musim 1983, persaingan mereka begitu intens hingga balapan terakhir.
Spencer, yang dijuluki "Fast Freddie," akhirnya berhasil mengungguli Roberts, "King Kenny," dengan selisih poin yang sangat tipis, yakni dua poin.
Pada musim debutnya di kelas utama, Marc Marquez langsung menciptakan sejarah dengan merebut gelar juara dunia MotoGP. Namun, kemenangannya tidak diraih dengan mudah.
Marquez harus bertarung sengit melawan rekan senegaranya, Jorge Lorenzo, yang merupakan juara dunia bertahan saat itu. Marquez mengunci gelar di Valencia dengan selisih poin yang sangat tipis, empat poin, menunjukkan bakat luar biasa dan mental baja sejak awal kariernya di kelas premier.
Pertarungan ini menjadi titik awal dominasi Marquez di era modern.
(Rivan Nasri Rachman)