AYAH Jorge Lorenzo, Chicho Lorenzo, menilai kegemilangan Marco Bezzecchi di MotoGP Belanda 2025 bikin Jorge Martin kena sindir. Sebab, Bezzecchi telah membuktikan bahwa motor Aprilia Racing musim ini kompetitif.
Kekompetitifan Bezzecchi membungkam Jorge Martin yang terus mengeluh dengan motor Aprilia. Menurut Chicho, Martin kini tak lagi punya alasan.
Bezzecchi tampil gemilang di MotoGP Belanda 2025. Pembalap asal Italia itu berhasil mengamankan podium kedua dalam balapan utama, dan posisi ketiga pada balapan sprint.
Karena itu, Chicho menilai performa ciamik Bezzecchi bersama Aprilia itu membuat Martin kehabisan alasan. Pasalnya, rider berjuluk Martinator itu ingin meninggalkan Aprilia di akhir musim ini, meski masih terikat kontrak hingga 2026.
“Dia membuat Jorge Martin kehabisan alasan,” kata Chicho, dilansir dari Motosan, Selasa (8/7/2025).
“Martin bersikeras ingin pergi dari Aprilia, mengacu pada klausul kontraknya yang menyebutkan bahwa ia akan menguji daya saing motor Aprilia,” sambungnya.
Chicho mengatakan bahwa Martin kehilangan alasan lantaran motor Aprilia terbukti bisa bersaing dalam perebutan podium. Padahal, Bezzecchi sendiri bukanlah pembalap berlabel juara dunia.
“Tapi sekarang terbukti kalau motor itu kompetitif, karena Marco Bezzecchi. Meskipun bukan pembalap kelas dunia mampu meraih hasil yang sangat baik dengan motor itu,” terang ayah Jorge Lorenzo itu.
Martin menjalani musim yang buruk bersama Aprilia di musim ini karena cedera yang dialaminya. Dia sempat absen dalam tiga balapan awal, kemudian comeback di MotoGP Qatar 2025.
Tapi sialnya, Martinator harus kembali mengalami kecelakaan di balapan comebacknya itu. Hingga kini, dia belum kembali ke lintasan.
Di tengah situasi pelik seperti itu, Martin justru memutuskan niat untuk hengkang dari Aprilia dengan mengaktifkan klausul khusus yang ada pada kontraknya. Saat ini, dia dikaitkan dengan tim pabrikan asal Jepang, yakni Honda.
(Djanti Virantika)