“Saya bisa memahami keduanya, tapi jika ada klausul dalam kontrak yang mengizinkan Jorge pergi dan dia tidak ingin bertahan, saya tidak mengerti kenapa tim ingin mempertahankannya,” sambung pria asal Spanyol itu.
Lebih lanjut, Espargaro menilai Martin memiliki sosok manajer yang cerdas untuk mengelola situasi seperti ini. Menurutnya, akhir dari drama ini akan sulit untuk ditebak.
“Ini bukan situasi mudah untuk kedua pihak. Jorge punya manajer yang cerdas, jadi akan sulit menebak apa yang akan terjadi,” tutur Espargaro.
Martin sendiri dilaporkan tengah diminati tim pabrikan Honda. Sosok Espargaro bisa memuluskan jalan pria berusia 27 tahun itu menuju tim pabrikan asal Jepang tersebut, seperti dahulu di Aprilia.
(Wikanto Arungbudoyo)