Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Perjalanan Spirtual Maria Febe, Pebulu Tangkis Indonesia yang Mantap Mualaf Usai Mendengar Azan

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Rabu, 04 Juni 2025 |04:16 WIB
Kisah Perjalanan Spirtual Maria Febe, Pebulu Tangkis Indonesia yang Mantap Mualaf Usai Mendengar Azan
Mantan tunggal putri Indonesia, Maria Febe Kusumastuti. (Foto: Instagram/mariafebe13)
A
A
A

KISAH Maria Febe, mantan pebulu tangkis tunggal putri andalan Indonesia, menarik untuk diulik, terutama terkait perjalanan spiritualnya. Ia adalah salah satu atlet bulu tangkis yang memilih untuk memeluk agama Islam, dengan salah satu alasan utamanya adalah intensitasnya mendengar suara azan sejak usia muda.

Keputusan ini menandai babak baru dalam hidupnya, melampaui gemerlap karier bulu tangkisnya. Maria Febe Kusumastuti, yang lahir di Boyolali pada 30 September 1989, telah menorehkan jejak prestasi yang cukup membanggakan di dunia bulu tangkis Tanah Air.

1. Prestasi Maria Febe

Maria Febe pernah menjadi tumpuan di sektor tunggal putri, bersaing dengan atlet-atlet top dunia. Dedikasi dan bakatnya membawanya mencapai puncak karier yang signifikan.

Peringkat terbaik Maria Febe dalam ranking Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) adalah di urutan ke-18, sebuah pencapaian yang diraihnya pada tahun 2010. Ini menunjukkan konsistensi dan kualitas permainannya di kancah internasional.

Selama berkarier, Maria Febe sukses meraih sejumlah gelar bergengsi. Ia berhasil menjuarai Australia Open dan Bitburger Open. Selain itu, ia juga pernah menyabet status runner-up di Selandia Baru Open 2009. Keberhasilan-keberhasilan ini menegaskan dominasinya di beberapa turnamen penting.

Maria Febe dan Andrei
Maria Febe dan Andrei

Tidak hanya di level individu, Maria Febe juga memberikan kontribusi besar bagi tim Indonesia. Ia adalah bagian dari skuad yang meraih medali perunggu di Piala Uber 2010, salah satu kejuaraan beregu paling prestisius di dunia bulu tangkis.

Kontribusinya juga terlihat saat ia membantu tim Indonesia meraih medali perunggu di Asian Games 2010, sebuah ajang multi-olahraga terbesar di Asia.

 

2. Cerita Menarik Maria Febe

Maria Febe Kusumastuti foto ig @mariafebe13
Maria Febe Kusumastuti foto ig @mariafebe13

Namun, di balik semua pencapaian di lapangan, sorotan juga tertuju pada langkah besar Maria Febe di luar arena kompetisi. Keputusannya untuk berpindah agama dan menjadi seorang mualaf. Ini adalah keputusan personal yang sangat mendalam, mengingat ia lahir dan tumbuh besar dalam keluarga yang memeluk agama Kristen.

Sejak kecil, Maria Febe mengaku sering mendengar suara azan. Suara panggilan sholat itu ternyata memiliki daya tarik tersendiri baginya, bahkan menimbulkan rasa nyaman di hatinya setiap kali mendengarnya. Perasaan inilah yang menjadi bibit awal ketertarikannya terhadap Islam.

Seiring berjalannya waktu, khususnya saat ia mulai bergabung dengan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI pada tahun 2010, keinginan Maria Febe untuk mempelajari dan memeluk Islam semakin menguat. Di lingkungan Pelatnas, ia banyak berinteraksi dengan rekan-rekan atlet dan staf yang mayoritas beragama Islam. Interaksi ini membuka wawasannya lebih luas tentang ajaran dan praktik Islam.

Dari sana, Maria Febe mulai tertarik pada berbagai kegiatan keagamaan Islam, seperti salat Tarawih di bulan Ramadan. Ketertarikan yang mendalam ini akhirnya memuncak pada tahun 2013, ketika ia secara resmi memutuskan untuk memeluk agama Islam.

Maria Febe mengucapkan dua kalimat syahadat di lingkungan Pelatnas, menandai secara formal perubahan keyakinannya dan memulai babak baru dalam kehidupan spiritualnya.

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement