Hati pembalap berusia 26 tahun itu semakin hancur karena perjuangannya mempertahankan posisi pertama sirna begitu saja. Ia mengatakan sudah memberikan yang terbaik demi menyudahi puasa kemenangan sejak MotoGP Jerman 2022.
“Saya tahu untuk melaju cepat hari ini, saya harus mengerem sekuat tenaga dan inilah yang saya lakukan sejak putaran pertama, mengerem sangat telat, tidak terlalu banyak menggunakan ban belakang,” tutur Quartararo.
“Saya berhasil melakukannya dengan sangat baik karena pada satu putaran Bezzecchi membuat saya tertinggal 0,3-0,4 detik dan pada putaran berikutnya saya langsung bereaksi dan dapat mengendarai dengan sangat baik,” urai pria kelahiran Nice itu.
"Namun kami mengalami kendala dengan ride height device yang terblokir di bagian belakang dan itu sangat disayangkan karena saya tidak pernah merasa sebaik ini sejak dulu dan semuanya terkendali,” tandasnya dengan nada lirih.
(Wikanto Arungbudoyo)