4 Pembalap MotoGP yang Pernah Cinlok dan Jatuh Hati dengan Umbrella Girl, Nomor 1 Idola Marc Marquez
BERIKUT empat pembalap MotoGP yang pernah cinlok dan jatuh hati dengan umbrella girl. Salah satunya adalah idolanya Marc Marquez.
Pesona pembalap dan umbrella girl memang tidak perlu diragukan lagi. Tidak jarang kedua profesi ini menumbuhkan benih-benih cinta dan berakhir di pelaminan.
Lantas, siapa saja pembalap MotoGP yang pernah cinlok dan jatuh hati dengan umbrella girl? Simak ulasan berikut ini.
4 Pembalap MotoGP yang Pernah Cinlok dan Jatuh Hati dengan Umbrella Girl
4. Eugene Laverty
Pembalap satu ini tak sengaja bertemu pasangannya yang bernama Pippa Morson pada 2005. Ceritanya, Laverty merasa kepanasan saat sedang menunggu balapan dimulai.
Sang pembalap lalu memanggil umbrella girl dan sosok itu adalah Morson. Benih cinta tumbuh dan asmara keduanya berakhir dalam jenjang pernikahan.
3. Alvaro Bautista
Pembalap satu ini bertemu cintanya, Grace Barroso, di podium pada 2014. Saat itu, Bautista berhasil finis ketiga dan sang pujaan hati ikut naik ke atas untuk menemani prosesi pemberian trofi.
Tidak disangka, sang pembalap jatuh cinta dengan perempuan berpaspor Venezuela tersebut. Keduanya berpacaran dan menikah pada 2017.
2. Casey Stoner
Pembalap satu ini punya kisah tak kalah unik. Perempuan yang kini jadi istrinya, Adriana Tuchyna, mengagumi Stoner duluan. Keduanya bertemu pada GP Australia 2003.
Tuchyna meminta tanda tangan Stoner di perutnya! Permintaan itu dipenuhi sang pembalap dan tidak disangka dari sana benih-benih cinta tumbuh hingga menikah.
1. Valentino Rossi
Ikon MotoGP modern ini juga punya kisah cinta dengan umbrella girl bernama Francesca Sofia Novello. Keduanya ternyata bertemu di sebuah balapan pada 2016 dan langsung jatuh cinta.
Tidak disangka, Rossi begitu tergila-gila dengan Novello. Keduanya memang belum menikah tetapi sudah dikaruniai dua orang putri hingga pada 2025.
Itulah empat pembalap MotoGP yang pernah cinlok dan jatuh hati dengan umbrella girl. Mereka membuktikan cinta kadang tumbuh di lingkungan dekat.
(Wikanto Arungbudoyo)
