Hal senada juga diungkapkan oleh Bagas. Dirinya tidak mengalami kendala ketika harus bermain bersama Fikri, karena mereka sempat berpasangan lama dan masih memiliki chemistry.
“Karena sebenarnya sudah lama berpasangan dulu jadi chemistry nya masih ada di dalam maupun di luar lapangan,” ungkap Bagas.
Kemenangan yang diraih Bagas/Fikri sangat penting bagi tim Indonesia. Sebab, kemenangan itu membuat skuad Merah Putih menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dengan Korea Selatan.
“Support dari teman-teman di belakang sangat berpengaruh bagi kami. Daya juangnya jadi berbeda, fighting spiritnya, kami jadi percaya Indonesia bisa menyamakan skor,” terang Bagas.
Tapi sayangnya, tim Indonesia gagal meraih kemenangan di partai kelima yang dimainkan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Amallia Cahaya Pratiwi versus Baek Ha Na/Lee So Hee. Fadia/Tiwi kalah dalam tiga gim 10-21, 21-18, dan 15-21, yang sekaligus membuat Indonesia kalah 2-3 dari Korea Selatan.
Tim Indonesia pun gagal melangkahkan kakinya ke partai puncak untuk menantang tuan rumah China. Dengan begitu, Jonatan Christie cs pulang ke Tanah Air dengan membawa medali perunggu Piala Sudirman 2025. Hasil yang patut disyukuri, karena skuad Merah Putih bisa kembali meraih medali setelah dua edisi terakhir puasa medali.
(Rivan Nasri Rachman)