Girang Usai Menang MotoGP Spanyol 2025, Alex Marquez Ingatkan Marc Marquez Masih Terlalu Kencang
ALEX Marquez memang girang usai menang di MotoGP Spanyol 2025. Namun, ia mengingatkan laju Marc Marquez masih terlalu kencang untuk bisa diimbangi.
Pembalap asal Cervera itu sukses menangi balapan di Sirkuit Jerez-Angel Nieto, Jerez de la Fronterra, Minggu 27 April malam WIB. Itu jadi kemenangan pertamanya di MotoGP 2025 sekaligus yang pertama dalam karier balapnya di kelas premier sejak 2020.
1. Akhir Pekan Sempurna
Alex Marquez mengakui itu adalah akhir pekan yang sempurna baginya dan Gresini Racing. Namun, ia juga menyadari mereka masih kalah cepat dari Marc Marquez.
"Bagi kami ini adalah Minggu yang sempurna, kami meraih kemenangan pertama dan memimpin klasemen,” kata Alex Marquez, dilansir dari Motosan, Rabu (30/4/2025).
“Tapi kami juga sadar kami mungkin masih setengah langkah di belakang Marc, bukan satu langkah penuh. Marc tetap lebih kuat dan bisa melakukan beberapa hal sedikit lebih baik,” sambung pembalap berusia 29 tahun itu.
Sebagai catatan, Marquez tampil dominan sejak seri balapan pertama musim ini. Sayangnya, The Baby Alien harus puas finis ke-12 di MotoGP Spanyol 2025 karena terjatuh di putaran ketiga.
2. Optimistis
Meski demikian, Alex Marquez tetap optimistis menatap seri balapan selanjutnya yakni MotoGP Prancis 2025. Meski sirkuitnya dirasa tidak bersahabat, menurutnya tidak ada yang tidak mungkin. Ia sudah memberi bukti akan hal itu di Jerez.
“Sekarang kami akan ke Le Mans, yang bersama Jerez adalah sirkuit di mana saya biasanya tidak terlalu kompetitif. Tapi kami menang di sini, jadi kita lihat nanti,” tegas Alex Marquez.
“Lalu ada balapan di Silverstone (GP Inggris), Mugello (GP Italia), dan Aragon, di mana saya biasanya lebih cepat, jadi kami akan melangkah satu per satu,” tandasnya.
Seri berikutnya, MotoGP Prancis 2025, baru akan digelar di Sirkuit Bugatti, Le Mans, pada 15-17 Mei. Alex Marquez memasuki seri ini dengan menjadi pemimpin klasemen MotoGP 2025 berbekal 140 poin dan unggul satu angka saja dari sang kakak di urutan dua.
(Wikanto Arungbudoyo)
