Taufik pun turut sedih dengan situasi yang dialami Ginting, sebagai salah satu andalan tunggal putra Indonesia. Namun, ia berharap dengan absennya Ginting selama tiga bulan justru tidak akan mengganggu mental Ginting imbas cedera tersebut.
"Kita sedih, tapi ya sudah mau diapain. Ini suatu keputusan. Setelah tiga bulan, dia recovery bener, apa mesti operasi, apa cuman terapi dengan medis yang lain. Tapi nanti setelah itu, Ginting bisa hasil lebih maksimal," sambungnya.
"Daripada ikut pertandingan, kalah satu, dua, satu, dua. Mau ngapain? Kasihan juga dan enggak bagus juga buat Ginting nya. Tambah mentalnya juga down karen udah di atas, mempertahankan itu lebih sulit daripada untuk mengejar itu," tambah Taufik.
"Itu memang memiliki proses yang panjang juga. Dan udah sepakat anaknya, pelatih, kita bahwa akan seperti itu (fokus pemulihan). Sudah mau diapain. Itu yang terbaik," katanya lagi.
Ginting sendiri sudah absen sejak mundur dari Malaysia Open 2025 hingga All England 2025. Terbaru, ia juga mundur dari Badminton Asia Championships 2025 yang akan berlangsung pada 8-13 April 2025.
(Djanti Virantika)