"Jadi bayangkan (dampak) lima hari pengujian. Pada akhirnya kami jauh lebih dekat. Tetapi begitu kondisinya sedikit lebih buruk atau kami sedikit memanaskan ban, itu benar-benar sulit," lanjut El Diablo.
Ketergantungan pada kondisi trek juga menjadi penyebab sulitnya Fabio Quartararo dalam menampilkan performa terbaiknya. Sebab, ban akan lebih cepat habis apabila terus ditekan sejak awal balapan.
"Tidak ada ruang untuk perbaikan saat ini. Kami punya keterbatasan, daya cengkeramannya. Kami bisa melaju satu lap, satu lap yang gila, tetapi dalam hal kecepatan, cukup sulit untuk dipertahankan. Penurunannya cukup tinggi," tukas Quartararo.
Patut dinanti seperti apa kinerja Quartararo dan Yamaha di akhir pekan ini tepatnya pada MotoGP Amerika Serikat 2025. Sirkuit COTA yang jadi tuan rumah pada 28-30 Maret bukan lintasan yang ramah terhadap ban.
(Wikanto Arungbudoyo)