USULAN Aprilia Racing agar Jorge Martin diperbolehkan naik motor MotoGP menuai kecaman. Tidak sedikit yang menganggap aturan yang sudah ada tidak usah diubah.
Martin harus absen dalam dua seri awal MotoGP 2025 di Thailand dan Argentina, akibat mengalami cedera patah tulang tangan dan kaki. Bahkan, juara dunia MotoGP 2024 itu dipastikan absen pada MotoGP Amerika Serikat 2025 akhir pekan ini.
Panjangnya masa absen yang harus dijalani Martin membuat Aprilia yang menjadi rumahnya saat ini sedikit khawatir. Ini membuat pabrikan asal Italia tersebut mengajukan proposal ke MotoGP untuk meminta sesi tes khusus.
"Berdasarkan regulasi, Martin bisa melakukan tes dengan RSV4. Tapi seharusnya, kita harus berpikir ulang mengenai yang terbaik untuk keselamatan pembalap," kata CEO Aprilia Racing Massimo Rivola, seperti dilansir dari GPOne, Selasa (25/3/2025).
"Kami memahami kami harus patuh pada peraturan, tapi jika tim Jepang bisa tes ketika mereka menginginkannya berkat status konsesi, kenapa tidak membiarkan seorang pembalap yang melewatkan sejumlah balapan untuk mendapat kesempatan tes di atas motor MotoGP," lanjut pria asal Italia itu.
Hal tersebut jelas memancing reaksi dari mereka yang berada di paddock MotoGP. Sebagian besar tidak menyetujui hal tersebut karena dianggap akan memberikan keuntungan karena bisa melakukan uji coba dengan motor MotoGP.
Pembalap Pramac Yamaha MotoGP, Jack Miller, menjadi salah satu yang tak setuju dengan usulan tersebut. Menurutnya, sudah banyak yang berkorban di masa lalu ketika harus absen panjang akibat cedera yang dialaminya.