Sebagai atlet nasional, Fajar sadar bahwa dirinya memiliki tanggung jawab lebih baik di dalam lapangan dan luar lapangan. Dia pun menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran besar agar nantinya bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat. Saya menyadari bahwa sebagai atlet nasional saya punya tanggung jawab lebih untuk menjaga sikap baik di dalam maupun luar lapangan,” terangnya.
“Hal ini menjadi pembelajaran besar bagi saya, secara pribadi untuk menjadi pribadi yang lebih bijak, rendah hati dan menghargai siapapun. Terima kasih atas masukan dan kritik yang membangun, saya terus belajar, tumbuh dan berusaha menjaga amanat sebagai bagian dari atlet nasional dan keluarga PBSI dan bangsa Indonesia. Maka dari itu sekali lagi saya mau meminta maaf sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat Indonesia,” pungkas Fajar.
(Djanti Virantika)