JAKARTA - Sektor ganda putra Indonesia memiliki harapan baru dari pasangan Raymond Indra/Nikolaus Joaquin. Sebab Raymond/Joaquin berhasil memperlihatkan penampilan menjanjikan, terbukti dengan keberhasilan mereka menjuarai dua kompetisi bulu tangkis secara beruntun baru-baru ini.
Ya, Raymond/Joaquin baru saja berhasil back to back juara di turnamen Singapore International Challenge dan Sri Lanka International Challenge. Berkat penampilan itu, kini nama Raymond/Joaquin layak untuk jadi sorotan.
Apalagi setelah ganda putra pratama bisa dikatakan mengalami paceklik, akhirnya asa itu muncul di pundak Raymond/Joaquin. Pasangan ini merupakan racikan baru di bawah asuhan Chafidz Yusuf dan membuahkan hasil.
Keduanya langsung memboyong dua gelar juara di dua laga debutnya yakni Singapore International Challenge dan Sri Lanka International Challenge. Pencapaian tersebut terbilang apik mengingat sektor ganda putra muda saat ini belum terlalu kuat seperti dulu.
Namun, dengan munculnya duet Raymond/Joaquin, harapan itu mulai bertumbuh. Kedua pasangan itu pun menyadari bahwa mereka harus segera naik level untuk bisa mengejar para seniornya saat ini.
"Kita harus membuktikan terus kita harus stabil dan konsisten, kita harus bisa konsisten latihannya," ucap Joaquin saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, dikutip Senin (10/3/2025).
"Di pertandingan juga harus membuktikan karena kita sudah juara dua kali masa di pertandingan selanjutnya kita mau kalah? Kan enggak pasti," tambah pemain berusia 19 tahun itu.
"Itu sih yang susah. menjadi tantangan juga untuk kita untuk selalu konsisten," sambung pemain jebolan PB Djarum itu.
Senada dengan Joaquin, Raymond berharap bisa sesegera mungkin naik level untuk mendekati para seniornya. Namun, ia juga tidak ingin terbebani dan mencoba menikmati setiap tahap yang akan dijalani.
"Pastinya ingin kayak senior-senior, main di All England, Kejuaraan Dunia, Olimpiade, pasti pengen sih. tapi kan ada tahap-tahapnya, mungkin kita nikmatin dulu aja tahap-tahap kita," tutur Raymond.
"Kita kan pengennya ke sana, tapi mungkin kita harus nikmatin proses ini dan pengen ngasih yang terbaik aja sih mumpung masih di pelatnas kan," pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)