BOLOGNA – Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, memastikan pihaknya santai menanggapi beredarnya isu Valentino Rossi bakal menganggu hubungan kedua pembalapnya, yakni Francesco Bagnaia dengan Marc Marquez di MotoGP 2025. Sebab Tardozzi percaya hubungan dekat Rossi dengan Bagnaia takkan memberikan mereka masalah.
Ya, akhir-akhir beredar isu Rossi bisa menjadi masalah untuk kerja sama Bagnaia dan Marquez di tim pabrikan Ducati tersebut. Pasalnya Rossi adalah guru dari Bagnaia yang merupakan jebolan Akademi VR46.
Sementara bagi Rossi, Marquez adalah salah satu rival abadinya di dunia MotoGP. Bahkan sampai Rossi pensiun di akhir MotoGP 2021, hubungan Marquez dengan The Doctor –julukan Rossi– dikabarkan tak pernah membaik.
Kendati demikian, ketakutan banyak pihak itu nyatanya tak dirasakan Ducati. Sebab menurut Tardozzi, Bagnaia memiliki pemikirannya sendiri tanpa dipengaruhi oleh Rossi.
Tentu Tardozzi tahu Rossi dan Bagnaia punya hubungan yang dekat. Mungkin Rossi juga sering memberikan wejangan kepada Bagnaia, namun ia percaya semua itu takkan menganggu hubungannya dengan Marquez.
“Tidak sama sekali (jawaban Tardozzi soal potensi Rossi ganggu hubungan Bagnaia dan Marquez). Sebab Pecco hanya memikirkan dirinya sendiri,” kata Tardozzi, mengutip dari Motosan, Sabtu (22/2/2025).
“Saya mengenal baik soal tim VR46. Di sana Pecco mengatakan apa yang ia pikirkan, bukan sesuatu yang ingin didengar orang lain,” tambahnya.
“Rossi dan orang-orang yang berada dekat dengan memiliki isi pikiran masing-masing. Pecco hanya berbagi beberapa saja dan tidak semuanya. Dia memiliki pertimbangan sendiri dan karena itulah ia lebih banyak mengikuti pikirannya,” imbuh Tardozzi.
Hubungan Marquez dan Bagnaia sejauh ini justru terlihat kompak. Terbukti keduanya sepakat bahwa motor Desmosedici GP25 tak cukup kuat untuk bisa bersaing di MotoGP 2025.
Karena itulah, Marquez dan Bagnaia memilih menggunakan mesin lama alias GP24 untuk mengarungi MotoGP 2025. Dari hal tersebut sudah jelas Bagnaia dan Marquez saling bekerja sama untuk mencari motor terbaik di 2025.
(Rivan Nasri Rachman)