JAKARTA – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Eng Hian, angkat bicara soal pebulu tangkis Indonesia yang nihil gelar di Malaysia Open 2025. Eng Hian pun mengatakan target utama PBSI pada awal 2025 ini adalah All England dan Indonesia Masters 2025.
Pada awal tahun ini, tim bulu tangkis Indonesia bisa dikatakan mendapat hasil minor di turnamen pertama. Pada ajang Malaysia Open 2025, Indonesia nihil gelar.
Bahkan tidak ada satu pun wakil Indonesia yang lolos ke semifinal. Sementara di babak perempatfinal pun hanya menyisakan dua wakil saja.
Hal ini diakui Eng Hian sebagai hasil yang kurang baik. Terlebih, banyak hal baru pada 2025, terutama dari pelatih anyar, termasuk minimnya persiapan.
"Hasil Malaysia Open tentunya kita juga tahu kalau hasilnya tidak bagus. Tapi tolong dimengerti pelatih baru pekerja. Pelatih yang baru ini baru pekerja. Tentunya butuh adaptasi,” ucap Eng Hian di Pelatnas PBSI Cipayung, dikutip Selasa (14/1/2025).
“Kita harapkan itu pelatih bisa melihat, bisa mengevaluasi apa yang menjadi kebutuhan atlet itu," lanjutnya.
Selain itu, target utama terdekat adalah Indonesia Masters 2025. Selain itu, All England 2025 juga menjadi target besar bagi PBSI di awal tahun ini.
"Iya (target besar di All England), untuk semua elite. Tapi tetap, Indonesia Masters adalah karena ini kita tuan rumah. Kita berharap, kita minta dukungan semua supaya atlet ini bisa tampil all out," lanjut pelatih yang akrab disapa Koh Didi itu.
Meski begitu, Eng Hian akan meminta laporan dari para pelatih tentang evaluasi tiga turnamen awal Januari 2025. Namun, ia berharap di Indonesia Masters, tuan rumah bisa mendapat hasil maksimal.
"Tiga turnamen ini Malaysia, India dan Indonesia ini adalah tentang elit ya. Nah itu nanti yang kita akan minta laporannya, apa yang akan mereka lakukan dari hasil evaluasi ini untuk menuju ke All England," lanjut Eng Hian.
"Kita harapkan Indonesia Masters hasilnya bisa jauh lebih baik," tutupnya.
(Djanti Virantika)