JOS Verstappen, ayah dari Max Verstappen, membuka peluang anaknya hengkang dari Red Bull Racing. Menurutnya, tim tersebut punya pekerjaan rumah besar menyambut F1 2025.
Verstappen tampil luar biasa pada paruh pertama F1 2024 dengan merebut tujuh kemenangan dari 12 seri. Namun, pada paruh akhir, pria asal Belanda itu cuma mendapat dua kemenangan!
Menurut Jos, anaknya itu harus bergelut dengan mobil yang sulit dikendarai. Ia meminta Red Bull untuk membangun kendaraan tempur yang jauh lebih baik pada F1 2025.
“Red Bull harus membangun mobil yang tak lagi sulit dikendarai. Jika Anda melihat paruh kedua musim 2024, Anda tidak bisa optimistis,” tukas Verstappen senior, dikutip dari Crash, Minggu (12/1/2025).
“Red Bull punya tugas besar jelang 2025,” sambung mantan pembalap F1 itu.
Parahnya, Jos mengatakan peluang Verstappen untuk hengkang dari Red Bull terbuka lebar. Sebab, putranya itu hanya menginginkan kemenangan.
“Segalanya mungkin. Dia bisa tetap berada di Red Bull jika dia melihat itu masuk akal,” kata Verstappen.
“Tujuannya adalah untuk memenangi balapan. Jika dia berpendapat tidak lagi mungkin di Red Bull, pindah tim tidak bisa ditahan lagi,” tandasnya.
Max Verstappen sendiri masih terikat kontrak hingga 2028 di Red Bull Racing. Ia terakhir kali mendapat perpanjangan pada akhir F1 2022.
Tentu, perpindahan pembalap sebelum kontraknya habis bukan hal yang mustahil. Patut dinanti apakah Red Bull akan kehilangan Verstappen atau tidak.
(Wikanto Arungbudoyo)