Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Haru Jorge Martin, Juara Dunia MotoGP 2024 yang Bertobat Dugem hingga Bertemu sang Kekasih

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Kamis, 09 Januari 2025 |16:10 WIB
Kisah Haru Jorge Martin, Juara Dunia MotoGP 2024 yang Bertobat Dugem hingga Bertemu sang Kekasih
Simak kisah Jorge Martin tobat dugem hingga bertemu kekasihnya (Foto: Instagram/@mpor3)
A
A
A

KISAH haru Jorge Martin, juara dunia MotoGP 2024 yang bertobat dugem hingga bertemu sang kekasih, menarik untuk diulas. Sebab, hidupnya kini jauh lebih baik.

Martin meraih titel bergengsi tersebut usai mengalahkan Francesco Bagnaia pada MotoGP 2024. Namun, kegemilangan itu tidak akan dirasakan jika masih terjerumus di hidupnya yang lama.

1. Dugem

Jorge Martin juara MotoGP 2024 @89jorgemartin

Kehidupan di luar lintasan balap nyaris membuat karier Martin berantakan. Pria berusia 26 tahun itu mengakui sendiri jatuh dalam kehidupan malam saat merintis karier di MotoGP pada 2021.

“Saat saya promosi ke MotoGP, saya masih lajang. Saya memenangi balapan pertama di Austria (MotoGP Styria 2021, Sirkuit Red Bull Ring), lalu saya mulai berpesta,” aku Martin, dilansir dari AS, Kamis (9/1/2025).

“Sejujurnya, saya tidak pernah keluar dari rumah. Tapi, saya mulai pergi ke Barcelona untuk berpesta. Saya ingat tiba usai balapan pada Minggu malam dan pergi ke Barcelona untuk pesta,” sambung pria asal Spanyol itu.

“Saya kemudian kembali ke Andorra untuk berlatih, dan pada akhir pekan pergi ke Barcelona untuk berpesta, balapan lagi, dan begitu seterusnya,” tukas Martinator.

 

2. Tobat

Jorge Martin pamer trofi juara dunia MotoGP 2024 di markas Atletico Madrid (Foto: Instagram/@laliga)
Jorge Martin pamer trofi juara dunia MotoGP 2024 di markas Atletico Madrid (Foto: Instagram/@laliga)

Pembalap kelahiran Madrid itu akhirnya berpikir untuk berhenti dari dugem. Ia tidak lagi berpesta ria setelah melihat tagihan yang membengkak. Ditambah lagi, Martin kemudian bertemu Maria Monfort yang kini jadi kekasihnya.

“Saya masih melaju kencang di lintasan dan semua berjalan baik meski gemar dugem. Namun, dalam satu momen, datang tagihan di sebuah diskotek,” tutur Martin.

“Saya tidak akan mengatakan berapa jumlahnya tapi ketika melihat angkanya, saya berpikir, ‘Kamu sudah gila, apa yang kamu lakukan di sini?’” imbuh pembalap bernomor motor 89 itu.

“Saya membayarnya (tagihan). Tetapi sejak hari itu ada perubahan dalam diri saya. Itu bukan saya. Saya kembali ke kehidupan saya dan saya pikir saya tidak bisa melakukan itu. Saat itulah saya memutuskan untuk menghindari dugem," tandasnya.

(Wikanto Arungbudoyo)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement