“Saya pikir kami harus mempertimbangkan ide mengenai bonus poin untuk yang bisa menang dua balapan di akhir pekan, atau bonus fastest lap,” sambung pria berusia 27 tahun itu.
"MotoGP selalu menjadi kejuaraan yang menghadiahi konsistensi, dan sistem sekarang masih bisa membuatku bertarung meski delapan kali DNF," aku Bagnaia.
"Namun menurut saya, Sprint Race juga memberikan efek di beberapa area, jadi bukan hanya untuk tontonan. Mungkin sebaiknya kami memikirkan sesuatu yang lain," tandas pembalap tim Ducati Lenovo itu.
Sekadar informasi, sistem pemberian poin di balapan utama adalah 25-20-16-13-11-10 dan seterusnya hingga posisi 15. Sedangkan, di Sprint Race, sistem poinnya adalah 12-9-7-6-5 dan seterusnya hingga urutan sembilan.
(Wikanto Arungbudoyo)