JAKARTA – PB Persani (Persatuan Senam Indonesia) resmi meluncurkan logo Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 (Artistics Gymnastics World Championship 2025) yang akan berlangsung di Jakarta. Logo itu memiliki makna dan filosofi tersendiri.
Peluncuran logo Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 itu dilakukan bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2024) pagi WIB. Presiden Federasi Senam Internasional (FIG), Morinari Watanabe, menghadiri langsung acara ini.

"Karena ini merupakan satu awal untuk gymnastic Indonesia maka hari ini kami akan launching logo serta menandai satu tahun menuju Kejuaraan Dunia," kata Ketua Umum Persani, Ita Yuliati, dalam sesi konferensi pers.
Logo Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 ini mewakili elemen inti dari senam, yaitu kekuatan otot dan gerakan yang elegan. Desain yang terlihat mengalir menggambarkan seorang pesenam sedang beraksi, membentuk angka 53, mencerminkan edisi Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Indonesia.
Kemudian, warna-warna yang digunakan untuk logo mencerminkan keindahan alam yang beragam di Indonesia. Warna turquoise mewakili lautan, terracotta melambangkan tanah subur Indonesia, dan merah muda mencerminkan kehangatan dan keramahtamahan masyarakat Indonesia.
Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sendiri akan digelar pada 19-25 Oktober tahun depan di Jakarta. Indonesia Arena dipilih sebagai venue utama perlombaan dengan Jakarta Convention Center (JCC) sebagai training hall. Sekira 500 peserta akan berpartisipasi dalam turnamen tersebut.
Ita membeberkan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 bakal menjadi ajang persiapan sekaligus uji coba bagi para atlet Indonesia. Sebab, mereka sudah mulai mempersiapkan diri menuju Olimpiade Los Angeles 2028.
"Kejuaraan Dunia ini merupakan ajang tes, sekaligus kualifikasi bagi Indonesia sendiri. Karena target utama kami tentu adalah Olimpiade 2028. Kami harus lolos kualifikasi, tidak cuma satu atlet saja," jelas Ita.

Sedangkan, Watanabe menilai Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 akan menjadi tonggak sejarah bagi dunia senam Indonesia. Pasalnya, para utusan Tanah Air bisa mencicipi mentas dan bersaing di turnamen internasional.
"Saya ingin membuat sejarah sukses ini di Indonesia, dan juga negara-negara Asia Tenggara lain, karena ada banyak anak-anak yang memiliki talenta dalam dunia senam di wilayah ini," pungkas Watanabe.
(Wikanto Arungbudoyo)