Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Sedih Ye Zhaoying, Rival Susy Susanti yang Hidup Sebatang Kara Usai Namanya Dihapus dari Sejarah Bulu Tangkis China

Djanti Virantika , Jurnalis-Minggu, 15 September 2024 |14:20 WIB
Kisah Sedih Ye Zhaoying, Rival Susy Susanti yang Hidup Sebatang Kara Usai Namanya Dihapus dari Sejarah Bulu Tangkis China
Ye Zhaoying kala berlaga. (Foto: Istimewa)
A
A
A

KISAH sedih Ye Zhaoying menarik diulas. Sebab, rival Susy Susanti ini hidup sebatang kara usai namanya dihapus dari sejarah bulu tangkis China.

Ye Zhaoying sendiri diketahui pernah jadi salah satu pebulu tangkis andalan China di sektor tunggal putri. Namanya kerap bersaing dengan Susy Susanti hingga jagoan Korea Selatan, Bang Soo-hyun pada masanya.

Ye Zhaoying

Hal ini tak terlepas dari beragam prestasi yang pernah diraih Ye Zhaoying. Di antaranya, dia pernah menjadi juara dunia dua kali, lalu Indonesia Open, All England, dan masih banyak lagi lainnya.

Bahkan, Ye Zhaoying juga pernah meraih medali perunggu di pentas Olimpiade. Pencapaian itu diukirnya pada Sydney 2000.

Tetapi, prestasi Ye Zhaoying di Olimpiade Sydney 2000 justru berbuntut panjang. Itu malah jadi titik awal dari masa kelam dalam hidupnya sebagai pebulu tangkis China.

Pasalnya, di gelaran Olimpiade Sydney 2000, Ye Zhaoying mengaku sempat diancam dan diminta sengaja kalah saat melawan kompatriotnya, Gong Zhichao. Pertemuan kedua pemain terjadi di semifinal Olimpiade 2000.

Perintah itu disebut-sebut diberikan langsung oleh pelatih kepala tim bulu tangkis China pada masa itu, yakni Li Yongbo. Selain itu, Tang Xueha sebagai pelatih kepala tunggal putri juga memerintahkan hal yang sama kepada Ye Zhaoying.

Ye Zhaoying diminta mengalah agar Gong Zhichao bisa lolos ke babak final, lalu mengalahkan Camilla Martin. Namun, ia sempat mencoba melawan kecurangan rezim tersebut.

Aksinya itu justru berujung petaka yang membuat namanya harus dihapus dari sejarah bulu tangkis China. Tak hanya itu, nama Ye Zhaoying bahkan sudah tidak bisa dicari di jagat maya China, seperti Baidu (google-nya China).

Tak sampai di situ, Ye Zhaoying juga dipaksa pindah dari China ke Spanyol demi bisa melanjutkan hidupnya dengan tenang. Sebab, dia mendapat tekanan dari negaranya.

Ye Zhaoying

Usai pindah, Ye Zhaoying sebenarnya tak hidup benar-benar sebatang kara. Dia masih menjalani kehidupan bersama suaminya, Hao Haidong.

Tetapi, Ye Zhaoying hanya hidup berdua dengan sang suami karena dirinya dibuang oleh keluarga dan rekan-rekannya. Ayah Ye Zhaoying bahkan sangat marah akibat aksinya.

(Wikanto Arungbudoyo)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement