KISAH Cai Yun, legenda bulu tangkis China yang akui takut dan segan bertemu Hendra Setiawan, menarik untuk diulas. Sebab, ada alasan tersendiri di balik ketakutan tersebut.
China adalah negara yang tidak pernah kehabisan talenta-talenta berbakat di dunia bulu tangkis. Di sektor ganda putra, saat ini negeri tirai bambu memiliki pasangan Liang Wei Keng/Wang Chang yang menjadi andalan.

Pasangan muda China itu tampil dengan konsisten di berbagai ajang internasional. Hal ini persis sama seperti yang dilakukan oleh pasangan legendaris China, Cai Yun/Fu Haifeng.
Mereka adalah pebulu tangkis ganda putra terbaik China di era 2000-an. Sepanjang kariernya, keduanya telah meraih banyak sekali gelar juara.
Di antaranya, mereka sukses merengkuh empat gelar juara dunia, satu medali emas dan satu medali perak di Olimpiade, lima gelar Piala Thomas, dan lima gelar Piala Sudirman, dua gelar All England dan masih banyak gelar yang lainnya.
Menariknya, meski memiliki prestasi yang luar biasa dengan performa yang sangat konsisten, Cai Yun dan Fu Haifeng selalu kesulitan ketika harus berhadapan dengan ganda putra legendaris Indonesia, Hendra Setiawan, bersama dengan tandemnya di masa itu, Markis Kido.
Cai sendiri mengakui jika Hendra memiliki kemampuan yang sangat luar biasa. Pebulu tangkis Indonesia yang kini berpasangan dengan Mohammad Ahsan itu dianggap memiliki kemampuan khusus yang membuatnya tidak tertebak saat bertanding.
Oleh sebab itu, Cai selalu takut dan segan ketika berhadapan dengan pebulu tangkis yang sekarang berusia 39 tahun itu di masa mudanya. Sebab, kemungkinan besar dirinya akan kalah.
“Di lapangan dia (Hendra Setiawan) sangat pandai merahasiakan niatnya yang asli. Namun dia tiba-tiba dengan cepat dan keras mengeluarkan pukulan yang mematikan," kata Cai dikutip dari Aiyuke, Jumat (6/9/2024).
"Hendra membuatmu mati dengan tidak memahami mengapa bisa (mati)," sambung pria asal China itu.
Tidak bisa dipungkiri memang jika Hendra memiliki skill luar biasa dengan performa yang juga konsisten. Terbukti, dengan dua pasangan yang berbeda, dirinya selaku bisa tampil apik dan meraih gelar juara di berbagai ajang.

Saat bersama Markis, prestasi Hendra terbilang apik. Salah satu prestasi terbaiknya adalah saat meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008 dengan sukses mengalahkan Cai Yun/Fu Haifeng di final.
Bersama Mohammad Ahsan, prestasi Hendra semakin luar biasa. Ia bahkan sukses menjadi juara dunia sebanyak tiga kali dan menghiasinya dengan puluhan gelar turnamen BWF lainnya.
Itulah kisah Cai Yun, legenda bulutangkis China yang akui takut dan segan bertemu dengan Hendra Setiawan. Semoga artikel ini menginspirasi pembaca setia Okezone.
(Ramdani Bur)