Profil Danny Kosasih, Ketum Perbasi yang Meninggal Dunia di Penghujung Masa Jabatannya
"Saya sendiri sudah pamit duluan dan mundur satu langkah, karena kalau bisa naik, tentu harus bisa turun. Masak saya dari bawah, terus selamanya di atas, jadi terima kasih ya," jelas Danny Kosasih pada Agustus 2024 lalu.
Itulah pernyataan Danny Kosasih yang mendapatkan sanjungan dari berbagai pihak. Ia tidak haus akan jabatan meski mendapatkan dukungan untuk terus memimpin Perbasi.
Danny sendiri sudah menjadi Ketum Perbasi sejak periode 2015-2019. Lalu ia terpilih lagi memimpin Perbasi di periode 2019-2024. Selama dua periode itu, Danny Kosasih sukses mengembangkan kualitas basket Indonesia.
Lantas siapa sebenarnya Danny Kosasih? Pria yang memiliki nama lahir Kho Po Thay itu lahir pada 20 Februari 1955. Ia pun diketahui sudah mengenal basket sejak kecil karena dikenalkan oleh sang ayah.
Semasa remaja, Danny Kosasih mendapatkan pendidikan basket di Sekolah Karangturi yang dikenal kerap menciptakan banyak pemain basket hebat. Tak ayal Danny Kosasih pun berhasil meningkatkan kualitas permainannya hingga terpilih mewakili Jawa Tengah di Kompetisi Nasional Bola Basket Pelajar pada 1973 silam.
Dalam kompetisi itu, Danny Kosasih terpilih sebagai pemain terbaik. Namun, takdir berkata lain, Danny Kosasih justru lebih dikenal sebagai pelatih tim basket yang hebat.
Berkat kecintaannya terhadap basket, Danny Kosasih mencoba masuk ke Perbasi dan terpilih menjadi Ketum periode 2015-2019. Sisanya, berbagai prestasi mampu diciptakan basket Indonesia dalam masa jabatannya.
Termasuk di antaranya Timnas Basket Indonesia putra dan putri untuk pertama kalinya berhasil menjuarai SEA Games (pada 2022 dan 2023).
Selain itu, Danny juga berhasil membuat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia Bola Basket 2023 di Jakarta bersama dengan Filipina dan Jepang. Danny sudah berpulang, tapi kecintaannya pada olahraga bola basket akan terus diingat oleh publik Tanah Air.
(Rivan Nasri Rachman)
