Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Miris An Se Young, Juara Olimpiade Paris 2024 yang Disuruh Nyuci Baju sang Senior hingga Miliki Pendapatan Kecil

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Jum'at, 16 Agustus 2024 |17:59 WIB
Kisah Miris An Se Young, Juara Olimpiade Paris 2024 yang Disuruh Nyuci Baju sang Senior hingga Miliki Pendapatan Kecil
Tunggal putri asal Korea Selatan, An Se Young. (Foto: Instagram/a_sy_2225)
A
A
A

KISAH miris An Se Young, juara Olimpiade Paris 2024 yang disuruh nyuci baju sang senior hingga miliki pendapatan kecil akan dibahas Okezone di artikel ini. Sebagai tunggal putri terbaik Korea Selatan, An Se Young nyatanya tak mendapatkan balasan yang setimpal.

An Se Young diketahui kerap dimanfaatkan oleh para seniornya hingga hanya mendapatkan pendapatan yang tak besar. Padahal ia statusnya bukan hanya tunggal putri terbaik Korea Selatan, tapi dunia!

Semenjak 1 Agustus 2023 lalu, An Se Young belum tergeser dari puncak peringkat tunggal putri dunia versi BWF. Berbagai prestasi pun berhasil diukir An Se Young dan yang paling terbaru dan paling luar biasa adalah merebut medali emas Olimpiade Paris 2024.

Itu menjadi pebulutangkis Korea Selatan yang meraih medali emas Olimpiade lagi setelah terakhir kali terjadi di Olimpiade 1996 oleh Bang Soo-hyun. Semua itu membuktikan betapa hebatnya An Se Young, namun nyatanya ia justru seperti tak dihargai oleh Federasi Bulu Tangkis Korea Selatan.

Perlakuan tidak mengenakkan itu mulai terjadi saat An Se Young masuk ke Pelatnas Korea Selatan pada 2017 silam. Ia saat itu dimanfaatkan oleh para seniornya hingga melakukan hal-hal yang aneh, termasuk mencuci baju sang senior.

An Se-young (EPA-EFE)

“An Se Young peraih medali emas tunggal putri bulutangkis Olimpiade Paris 2024 telah mengalami cedera lutut dan menderita karena kebiasaan buruk di dunia olahraga seperti membersihkan kamar beberapa senior hingga mencuci baju selama tujuh tahun di tim nasional," bunyi laporan dari media Korea Selatan, Maekyung, dikutip Jumat (16/8/2024).

"An Se Young diketahui telah mengeluh kepada BKA dengan mengatakan 'Saya telah dirugikan oleh tugas-tugas ini dalam situasi di mana saya perlu istirahat setelah berlatih'," tambah media Korea Selatan itu.

Tak hanya dibully oleh sang senior, tapi An Se Young diketahui memiliki pendapatan yang kecil. Padahal ia adalah jagoan tunggal putri saat ini!

Berdasarkan laporan dari media Korea Selatan, Newsis, pendapatan An Se Young kalah dari Pusarla V Sindhu (India) dalam hal gaji sebagai pemain tim nasional untuk negara masing-masing. An Se Young dikabarkan mendapat 50 juta won atau sekira Rp581 juta per tahun pada tahun pertamanya menjadi pemain tim nasional badminton Korea Selatan.

Di Federasi Bulu Tangkis Korea Selatan (BKA), ada aturan kenaikan gaji sebesar 7 persen selama tiga tahun. Dengan begitu, pendapatan An Se Young diperkirakan naik ke angka 60 juta won atau sekira Rp697 juta pada tahun ketiganya, yakni 2023.

An Se Young meraup pendapatan mencapai Rp10,5 miliar di sepanjang 2023. Tetapi, jumlah pencapatan An Se Young ini ternyata masih kalah dari PV Sindhu. Total, Sindhu meraup pendapatan mencapai US7,1 juta alias Rp113 miliar!

An Se-young dan Gregoria Mariska Tunjung

Kendati demikian, total pendapatan fantastis Sindhu ini ternyata didapat dari berbagai aspek, bukan hanya money prize saja. Pemasukan terbesarnya datang dari sponsorship dan iklan. Jadi, jika dibandingkan dengan An Se Young, pendapatan Sindhu lebih besar hingga 10 kali lipat

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement