"Karena ketika Anda tidak sadarkan diri, posisi dia itu bahaya karena Anda tidak bisa bernapas dengan baik, jadi kami menaruhnya pada posisi lateral. Kami juga buka jaketnya dan helmnya dan kami menunggu tim medis. Ketika tim medis tiba kami kembali (melaju),” tandas Marquez.
Kendati pernah berselisih di trek dengan Morbidelli, Marquez mengakui tetap membantu sebagai sesama profesional. Hal itu tentu cukup mengharukan.

“Kami memang lawan, tapi dalam waktu yang sama kami juga rekan satu profesi. Jadi kami berharap yang terbaik untuk semua,” pungkasnya.
Itu tadi kisah menyentuh Marc Marquez dan adiknya Alex Marquez yang menyelamatkan nyawa murid Valentino Rossi, Franco Morbidelli. Semoga artikel ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)