Pembalap Italia itu mengaku kerap meminta saran dari sang kakak yang sudah terlebih dahulu malang-melintang di lintasan MotoGP. Marini mengatakan bahwa dirinya merasakan beban yang cukup berat karena tekanan dan ekspektasi mengikuti jejak Rossi.
"Saya mencoba untuk meminta saran kepadanya. Sulit bagi orang luar untuk mengerti situasi di tim ini (Repsol Honda). Jadi, saya lebih fokus kepada perasaan dan bagaimana untuk bisa melakukan yang terbaik bersama Honda," jelas Marini.
"Bagi semua pembalap, dibandingkan dengan Rossi hanya akan berakhir dengan kekalahan dan ketidakmampuan. Dia (Rossi) adalah yang terbaik di bidang ini (ajang balap motor dunia)," tegasnya.
Kendati demikian, dia bersyukur bisa menjadi saudara dari Valentino Rossi yang dianggapnya sebagai pembalap terbaik di lintasan. Menurutnya, Rossi adalah pribadi yang baik di luar lintasan.
(Djanti Virantika)