"Ada banyak orang yang sangat menuntut , banyak ego besar di Kejuaraan ini . Namun Anda memerlukannya untuk menjadi Juara Dunia. Itulah kenyataannya," kata Jarvis dikutip dari Motosan, Rabu (17/7/2024).
Lebih lanjut, Jarvis pun menceritakan bagaimana sulitnya Yamaha untuk memenuhu kebutuhan Valentino Rossi dan Lorenzo. Namun pada ujungnya, semua berakhir manis karena Yamaha sukses merajai tiga musim beruntun. Rossi juara pada 2008 dan 2009, sedangkan Lorenzo pada 2010.
"Momen tersulit adalah saat Vale dan Jorge bersama-sama dan pembagian kotak. Namun pada akhirnya itu adalah waktu kemenangan kami yang paling banyak," ungkap Jarvis.
"Kami memenangkan beberapa, triple crown. Pada akhirnya, saya akan selalu memilih dua pembalap yang (sering) menuntut daripada dua pembalap yang mudah," tutupnya.
(Admiraldy Eka Saputra)