MANAGING Director Yamaha, Lin Jarvis memberi peringatan kepada Ducati terkait potensi perang dingin Francesco Bagnaia dan Marc Marquez di 2025. Hal itu diungkapkan Jarvis berdasarkan pengalamannya menangani dua bintang sekaligus, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di Yamaha.
Francesco Bagnaia dan Marc Marquez akan satu tim di Ducati Lenovo pada MotoGP 2025. Dua pembalap itu dikenal sebagai bintang sekaligus rival MotoGP saat ini, bahkan tak jarang keduanya bersenggolan di lintasan balap.
Bagnaia yang sudah lebih dulu bersama Ducati mempunyai dua gelar yang diraih secara beruntun, yakni pada tahun 2022 dan 2023. Sementara, Marquez sebagai pendatang baru telah mengoleksi enam gelar yang diraihnya bersama Honda.
Oleh karena itu, ambisi serta mental pemenang kedua pembalap ini sudah tidak diragukan lagi. Situasi ini diprediksi akan mirip seperti Yamaha yang mempunyai dua bintang pada era 2008-2010.
Kala itu, Yamaha 'mengasuh' Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Dua bintang itu tentu mempunyai ego dan ambisi masing-masing, Yamaha tentu harus memenuhi hal tersebut.
Jarvis pun memprediksi situasi Ducati Lenovo pada musim depan akan mirip seperti itu. Dia memberi peringatan, Ducati Lenovo harus bisa memenuhi tuntutan dari Bagnaia dan Marquez.