"Saya rasa hanya waktu yang bisa menjawabnya (soal dampak gagal juara F1 2021 di Abu Dhabi). Yang bisa saya katakan adalah saya tidak akan menyerah,” kata Hamilton dilansir dari Planet F1, Kamis (11/7/2024).
"Saya merasa bahwa saya membuat keputusan yang tepat dalam hidup saya, dalam cara saya mempersiapkan diri dan mengatur waktu, keputusan yang telah saya buat, misalnya, untuk tahun depan, komitmen yang masih saya miliki terhadap tim ini dan kecintaan yang masih saya miliki terhadap tim ini serta kecintaan yang masih saya miliki terhadap pekerjaan saya,” tambahnya.
"Saya benar-benar mencintai pekerjaan ini. Dan tidak akan ada yang bisa menyamainya. Dan itu adalah sesuatu yang sangat saya syukuri, bisa berada di antara 20 pembalap dalam olahraga hebat ini yang sedang mengalami masa-masa yang sangat penting,” tuturnya.
Hamilton pun mengungkapkan bahwa dirinya butuh waktu lama untuk melupakan kejadian menyakitkan di Abu Dhabi itu. Pembalap berusia 39 tahun itu sempat mengira bahwa dirinya sudah berdamai dengan hal itu pada musim berikutnya, namun ternyata kenangan buruk itu masih tertanam di benaknya.
“Sejujurnya, ketika saya kembali pada tahun 2022, saya pikir saya sudah melupakannya. Dan ternyata tidak, dan butuh waktu lama untuk menyembuhkan perasaan seperti itu,” ujar juara dunia tujuh kali itu.
"Dan itu wajar saja bagi siapa pun yang mengalaminya. Dan saya terus berusaha memperbaiki diri dan menemukan kedamaian batin hari demi hari,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)