Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jokowi Kaget MotoGP Mandalika 2024 Butuh Banyak Izin, MGPA Bilang Begini

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Sabtu, 06 Juli 2024 |09:36 WIB
Jokowi Kaget MotoGP Mandalika 2024 Butuh Banyak Izin, MGPA Bilang Begini
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, merespons pernyataan Presiden Joko Widodo yang kaget MotoGP Mandalika 2024 butuh banyak izin (Foto: Okezone/Wikanto Arungbudoyo)
A
A
A

LOMBOK TENGAH – Direktur Utama MGPA (Mandalika Grand Prix Association), Priandhi Satria, menanggapi pernyataan Presiden RI Joko Widodo perihal banyaknya perizinan untuk menggelar MotoGP Mandalika. Menurutnya, hal-hal yang bersifat prinsip memang sulit untuk disimplifikasi.

Jokowi mengaku kaget dengan banyaknya perizinan yang harus diurus untuk menggelar balapan di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurutnya, ada 13 surat izin yang diperhalus menjadi surat rekomendasi dari pihak-pihak terkait yang perlu diurus.

Presiden RI Joko Widodo

“Begitu saya tanya, bagaimana mengenai perizinan, lemas saya. Ternyata ada 13 izin yang harus diurus. Tapi namanya bukan perizinan, namanya surat rekomendasi,” ungkap Jokowi, pada 24 Juni 2024.

Surat izin tersebut, kata Jokowi, antara lain surat dari Polsek, Polres Polda hingga Mabes Polri. Lalu ada surat izin dari RSUD dan Dinas Kebakaran.

"Harus punya ini, kalau tidak, izin-izin itu tadi tidak keluar. Kalau saya jadi penyelenggara event itu, lemas dulu sebelum bertanding event-nya," ucap Kepala Negara.

Menanggapi hal itu, Priandhi mengatakan ada beberapa hal yang sifatnya prinsip yang memang tidak bisa disimplifikasi. Ia mencontohkan perlunya koordinasi dengan desa di sekitaran Sirkuit Mandalika.

“Ya kalau saya bilang memang harus ya, maksudnya kami pamit ke desa di depan ya memang harus. Karena desa di depan yang punya rumah di sini, jangan juga kami adakan acara di depan, dia hajatan, tutup jalan kan jadi, makanya disatukan,” beber Priandhi kepada awak media terbatas termasuk Okezone, di Sirkuit Mandalika, Jumat 5 Juli 2024.

“Disimplifikasi begitu apakah menyelesaikan semua masalah? Desanya enggak tahu, yang tahu di struktur atasnya dia bikin acara pernikahan, tutup (jalan), atau masjid-nya ada acara begitu kan, kami harus saling koordinasi,” sambungnya.

Lebih lanjut, Priandhi menuturkan, simplifikasi atau penyederhanaan sebetulnya bisa saja. Akan tetapi, izin-izin atau surat rekomendasi yang penting, tak bisa dihilangkan seperti penambahan tim medis yang butuh koordinasi dengan RSUD Mandalika.

“Tahapan-tahapan normal yang harus dilakukan ya. Mau di-simplify seperti apa, bisa di-simplify tanpa mengorbankan yang pentingnya, tanpa mengorbankan hal-hal yang memang prinsip,” tegas Priandhi.

Direktur Utama MGPA Priandhi Satria (Foto: Okezone/Wikanto Arungbudoyo)

“Jadi untuk mengadakan satu event ya, apa pun itu eventnya, mesti koordinasi. Nah nanti juga misalkan yang berkaitan dengan medical spot, kebutuhan helikopter, kan enggak bisa diam-diam untuk ini ya. Jadi memang perlu,” tandasnya.

MotoGP Mandalika 2024 akan digelar pada 27-29 September di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah. MGPA sendiri terus mematangkan semua persiapan untuk menyukseskan hajatan tersebut.

(Wikanto Arungbudoyo)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement