JAKARTA - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) kaget mendengar banyaknya perizinan yang harus dilalui demi terselenggarakannya MotoGP Mandalika 2024. Bahkan saat mendengar ada setidaknya 13 izin yang harus dilalui untuk menggelar ajang balapan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, Jokowi mengaku lemas.
Awalnya Jokowi semringah karena penyelenggaraan event MotoGP di sirkuit Mandalika bisa menumbuhkan ekonomi Indonesia mencapai Rp 4 triliun. Jelas itu baik untuk meningkatkan perekonomian Tanah Air, terkhusus di kawasan Lombok.
"Saya berikan contoh saja, MotoGP di Mandalika. Saya cek ke panita, ini efeknya luar biasa, dampak ekonominya 4,3 triliun. Bisa menyerap melibatkan tenaga kerja 8 ribu, UMKM yang terlibat kurang lebih 1.000," kata Jokowi dalam sambutannya pada Peresmian Digitalisasi Layanan Penyelenggaraan Event, The Tribrata, Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Meski senang dengan dampak terhadap perekonomian, Jokowi langsung merasa lemas mendengar banyakan perizinan yang harus diurus untuk terselenggarakannya MotoGP Mandalika 2024 tersebut.
"Tapi begitu saya tanya, bagaimana mengenai perizinan, lemes saya. Ternyata ada 13 izin yang harus diurus. Tapi namanya bukan perizinan, namanya surat rekomendasi,” sambung Jokowi.
“Sebetulnya sama saja, perizinan itu cuma diganti nama saja, dihaluskan menjadi surat rekomendasi. Ada yang namanya surat pemberitahuan tapi namanya ijin," tambahnya.