“Ada upaya untuk memilih Maverick Vinales atau saya. Dan karena saya adalah rival Anda, saya selalu ingin mengendarai motor Anda karena kualitasnya, saya ingin melihat diri saya mengendarainya,” lanjut Pedrosa.
“Waktu itu adalah waktu yang paling dekat dengan saya (untuk pindah ke Yamaha),” imbuhnya.
Tentu andai Pedrosa benar-benar ke Yamaha, sejarah berbeda akan tercipta. Mungkinkan saat itu Pedrosa bisa menjadi juara dunia jika mengendarai motor YZR-M1? jawabannya tentu takkan bisa diketahui karena itu semua adalah masa lalu.
(Rivan Nasri Rachman)