LUCA Marini mengaku tak pernah tertekan jika kerap dibandingkan oleh kakak tirinya, Valentino Rossi. Sebab menurutnya, semua rider akan kalah jika diadu prestasinya dengan legenda MotoGP itu.
Marini memulai kariernya di ajang Grand Prix motor balap dari Moto3 pada 2013 silam. Setelah itu, dia debut di Moto2 pada 2015 hingga akhirnya mencapai prestasi terbaiknya pada musim 2020 sebagai runner up.
Pembalap asal Italia itu pun dipromosikan ke MotoGP pada musim 2021 bersama tim milik sang kakak yang masih bernama Sky VR46 Avintia Ducati. Performanya pun semakin meningkat pada musim 2023 lalu di mana dia finis di posisi delapan dengan raihan 201 poin dan berhasil naik podium dua kali di bawah tim Mooney VR46 Ducati.
Kini, Marini sedang menjalani tantangan baru dengan Repsol Honda, yang tengah terpuruk di MotoGP. Akan tetapi, hingga seri ketujuh dan 14 balapan bergulir, dia belum mengemas satu poin pun.
Prestasinya jelas kalah jauh jika dibandingkan dengan The Doctor -julukan Rossi, yang telah meraih sembilan gelar juara dunia, termasuk tujuh titel MotoGP, yang membuatnya duduk sebagai rider dengan koleksi gelar terbanyak kedua sepanjang sejarah di kelas utama. Keterpurukan Marini dengan Honda pun semakin membuatnya timpang dibanding sang kakak, yang sukses menyabet tiga trofi MotoGP dengan tim pabrikan asal Jepang itu.
Kendati kerap dibandingkan dengan Rossi oleh media dan publik, Marini mengaku sama sekali tak merasa tertekan. Sebab menurutnya, semua pembalap akan kalah jika dibandingkan dengan legenda MotoGP itu.