“Saya ingin berpikir ada untungnya saya harus berhadapan dengan talenta-talenta luar biasa dalam karier saya di MotoGP, baik di tahun-tahun pertama maupun saat di MotoGP. Saya telah bertemu dengan pembalap yang telah mengukir sejarah. Ada banyak orang, dari Valentino hingga Marc, termasuk Stoner, Dani Pedrosa, dan Jorge Lorenzo,” lanjutnya.
“Saya sering kurang tidur, tapi itu normal. Faktanya, saya senang bisa berkompetisi melawan mereka. Rossi mungkin salah satu yang terlengkap. Faktanya, dialah yang paling banyak memenangkan kejuaraan,” jelas Dovizioso.
“Soal Marquez, dia sangat kuat dalam banyak aspek, dan sangat sulit untuk mengalahkannya. Saya merasakannya selama tiga tahun berturut-turut saya berkompetisi dengannya di level tinggi,” sambungnya.
“Pada titik tertentu, saya menemukan kartu kemenangan untuk memenangkan pertempuran, tetapi bukan perang. Sepanjang musim, dia selalu menemukan solusi untuk menjadi yang utama,” tutur Dovizioso.
(Djanti Virantika)