“Kami tidak akan membodohi diri sendiri, saya rasa begitu, sebagai pembalap saya punya nilai, dan Yamaha mengetahuinya dengan sangat baik. Bagi saya, merupakan suatu kehormatan merek seperti Yamaha berinvestasi pada saya,” kata Quartararo, dilansir dari Motosan, Sabtu (20/4/2024).
“Sejujurnya, saya juga punya ego, saya punya harga diri, tapi kami memenangkan gelar bersama Yamaha. Kita telah mencapai titik terendah dalam dua tahun terakhir. Saya juga menghitung yang ini,” tambah pria asal Prancis itu.
Lebih lanjut, Quartararo juga ingin membalas budi untuk Yamaha. Ia bertekad untuk bisa bangkit menjadi yang terbaik lagi dengan tim yang sudah mengubah hidupnya.
“Saya ingin kembali menjadi yang teratas dengan brand yang memberikan saya kesempatan untuk mengubah karir saya, dengan brand yang mengubah hidup saya,” pungkas rider berusia 25 tahun itu.
(Wikanto Arungbudoyo)