Kekhawatiran Rian bukannya tanpa alasan. Dia berkaca pada kegagalan sang senior, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di Olimpiade Rio 2016.
Saat itu, The Daddies -julukan Ahsan/Hendra- menjadi satu-satunya wakil ganda putra Indonesia dan langsung tersingkir di babak fase grup. Rian menilai hal itu terjadi karena juara dunia tiga kali itu menanggung ekspektasi yang tinggi sendirian.
"Apalagi kita juga melihat dulu kayak dan Ko Hendra sama Bang Ahsan kan di 2016 mereka berangkat sendiri ya, mungkin ekspektasinya kan ke mereka semua, apalagi waktu itu kan mereka juga lagi bagus-bagusnya juga kan, jadi ekspektasinya terlalu tinggi dan cuman satu pasang, jadinya malah mungkin terlalu beban, itu sih," jelas pemain berusia 28 tahun itu.
Bagas/Fikri sendiri bisa mengamankan tiket ke Paris 2024 jika mampu melangkah jauh di ajang Badminton Asia Championships (BAC) 2024 yang berlangsung di China pada 9-14 April mendatang. Yang terpenting, mereka bisa melampaui pencapaian Liu/Ou agar naik ke peringkat delapan Race to Olympic 2024.
(Djanti Virantika)