"Budi mengatakan bahwa dia melatihku susah payah selama ini agar aku menjadi juara, bukan bertanding dengan tanpa semangat seperti terjadi di final All England 1976. Pak Budi menganggap aku bisa bertarung habis-habisan melawan Rudy Hartono, tetapi aku tidak melakukan itu," sambungnya.
Kekalahan itu semakin menjadi misteri lantaran King justru menggila di turnamen-turnamen setelah All England 1976. Pertanyaan kembali muncul, kendati sang pemain mengakui menyesal tidak tampil bagus saat melawan Rudy.
"Aku memang sangat menyesal aku tidak menjadi juara All England 1976. Padahal aku merasa di puncak prestasi dan kondisiku sangat fit. Aku sungguh menyesal tidak bermain habis-habisan sampai 'berdarah-darah' dalam partai final All England itu," tandasnya.
Itu tadi kisah misteri pertandingan legendaris Indonesia Rudy Hartono vs Liem Swie King di final All England 1976. Semoga artikel ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)