“Selain dua pembalap pabrikan Ducati (Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini), Aleix (Espargaró) dan juga (Jorge) Martin, semua pebalap lainnya berada pada level yang hampir sama, dan saya senang bisa berada di sana juga karena jarak saya jauh di Malaysia,” lanjut Bezzecchi.
Salah satu hal yang kini lebih dikuasainya dari motor barunya itu adalah dari segi pengereman. Walaupun menurutnya, masih ada yang perlu ditingkatkan lagi dari hal tersebut.
“Saya akhirnya menemukan cara mengerem sepeda motor dengan lebih baik. Saya masih melewatkan sesuatu saat mencondongkan tubuh pada fase pengereman terakhir, tetapi juga pada fase pertama saat Anda berakselerasi lagi. Motor ini punya grip lebih, jadi saya kesulitan berbelok di area itu,” jelas murid Valentino Rossi itu.
“Dibandingkan dengan Malaysia, saya akhirnya bisa mengerem motor dengan baik, saya tidak lagi mengalami kesulitan pada fase traksi, di mana saya sedikit menderita karena perbedaan yang dibawa oleh mesin ini. Itu lebih baik,” pungkasnya.
Dengan begitu, nampaknya Bezzecchi bisa menatap MotoGP 2024 dengan lebih percaya diri. Sebab, ekspektasi tinggi melekat padanya setelah sukses mengakiri musim keduanya di kelas utama tahun lalu di peringkat ketiga.
MotoGP 2024 sendiri baru akan dimulai pada 8-10 Maret mendatang di GP Qatar. Pada edisi tahun lalu, Bezzecchi hanya mampu melewati garis finis Sirkuit Lusail di urutan 13.