KISAH pebulutangkis asal Amerika Serikat, Zhang Beiwen yang berhasil lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 meski tanpa adanya bantuan dari pelatih dan uang yang minim akan dibahas Okezone di artikel ini. Ya, perjalanan Zhang Beiwen di dunia bulu tangkis ternyata tidak terlalu mudah.
Tunggal putri berdarah China itu sejatinya sempat bermain di bawah bendera Singapura. Sejak awal, Zhang Beiwen pun tak memiliki pelatih yang bisa memberikannya arahan.
Alhasil, Zhang Beiwen kesulitan untuk berprestasi. Pada akhirnya, Zhang Beiwen menyerah mewakili Singapura dan mencoba peruntungan baru dengan bermain sebagai atlet bulu tangkis Amerika Serikat.
Tepatnya pada 2012 lalu, Zhang Beiwen resmi menjadi warga negara Amerika Serikat. Dari sanalah ia mulai tampil lebih baik, meski begitu tiga tahun pertamanya sebagai pemain Amerika Serikat dilaluinya dengan tidak mudah.
“(Saya melalui) jalan yang bergelombang. Awalnya memang tidak mudah. Dari 2012 hingga 2015, saya bertarung dengan diri sendiri karena itu sangat sulit,” kata Zhang Beiwen dikuti dari BWF, Senin (22/1/2024).
Menariknya, jelang Olimpiade Tokyo 2020, nama Zhang Beiwen lolos untuk mewakili Amerika Serikat di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut. Sejak saat itu Zhang Beiwen pun terus berlatih semakin giat, ia sampai berlatih di Denmark.
“Kami semua menantikan Olimpiade tetapi tujuan saya bukan hanya untuk berpartisipasi. Saya ingin melihat titik tertinggi yang bisa saya capai. Saya tidak ingin lolos ke Tokyo 2020 dan pensiun. Saya ingin lebih,” tambahnya.
Ketika Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung, hebatnya Zhang Beiwen tampil luar biasa di fase grup dan lolos babak 16 besar. Sayang, perjalanan manis Zhang Beiwen pun terhenti di 16 besar itu karena kalah dari wakil China, He Bingjiao.
Saat ini, Zhang Beiwen terus menanjak kariernya. Ia bertengger di peringkat sembilan dunia dan tentu sudah memiliki pelatih dan uang untuk bisa bersaing memperebutkan gelar juara.
(Rivan Nasri Rachman)